Anies Baswedan Sisir 880 Gedung yang Diduga Tunggak Pajak Air

Reporter

Avit Hidayat

Senin, 26 Februari 2018 14:01 WIB

Suasana kondisi jalanan lengang dan sejumlah kendaraan melintas di Jl MH. Thamrin, Bunderan HI, Jakarta. ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membentuk tim khusus untuk menyisir 880 gedung yang diduga menunggak pajak air tanah. Sebanyak 80 gedung berada di sekitar Jalan Sudirman dan Jalan M.H. Thamrin. Sedangkan 800 lain menyebar di seluruh wilayah Jakarta.

Koran Tempo edisi Senin, 26 Februari 2018, menurunkan berita tentang eksploitasi air tanah yang dilakukan pemilik gedung.

Baca juga: Sumur Ilegal di DKI, Sekda: Buru 10 Ribu Wajib Pajak Air Tanah

Kepala Seksi Pemanfaatan Air Tanah Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta Ikhwan Maulani mengatakan Anies Baswedan meminta instansinya menggenjot penerimaan pajak air tanah dari pemilik gedung.

"Istilahnya, kami menyasar big fish," ucap Ikhwan ketika ditemui di kantornya akhir pekan lalu.

Berdasarkan laporan Balai Konservasi Air Tanah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada 2015, potensi pajak air tanah di Jakarta sekitar Rp 2,6 triliun. Faktanya, penerimaan pajak air tanah DKI dalam beberapa tahun terakhir tak pernah menembus angka Rp 100 miliar.

Pada tahun lalu, pemerintah DKI juga mendata gedung untuk memastikan potensi pajak air tanah. Tapi pendataan tersebut belum mendongkrak penerimaan pajak. Realisasi pajak air tanah pada 2017 hanya Rp 96,6 miliar dari target Rp 100 miliar. Sejauh ini, menurut Ikhwan, hanya dua pertiga pemilik gedung yang membayar pajak air tanah.

Ketimpangan antara potensi dan realisasi penerimaan pajak air tanah, menurut Ikhwan, menjadi alasan Gubernur Anies Baswedan membentuk dua tim khusus dari lintas lembaga. Tim pertama bakal menyisir apartemen yang menggunakan air tanah. Sedangkan tim kedua akan menyisir gedung lain, termasuk perhotelan.

Penyisiran, menurut Ikhwan, rencananya dimulai dari 80 gedung di kawasan Thamrin-Sudirman. Prosedurnya, tim akan menyurati pemilik gedung dan memintanya melaporkan jumlah penggunaan air di gedungnya. “Nanti kami periksa," ujarnya. Jika pemilik gedung terbukti melanggar, misalnya melaporkan data yang tidak benar atau tidak membayar pajak air tanah, pemerintah DKI bakal menjatuhkan sanksi denda.

Saat ini, Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta juga sedang menyusun naskah akademis revisi peraturan daerah tentang tata air. Revisi itu, menurut Ikhwan, sesuai dengan arahan Anies yang meminta pajak air tanah dilambungkan berkali-kali lipat, bisa hingga 1.000 persen.

Amrta Institute—lembaga pemerhati hak air bersih masyarakat—memperkirakan kebutuhan air bersih di Ibu Kota pada 2017 sekitar 1,1 miliar meter kubik. Itu dengan asumsi jumlah penduduk Jakarta sekitar 13,4 juta. Dari angka kebutuhan itu, konsumsi air pipa tercatat hanya 451 juta meter kubik. Artinya, kebutuhan air sekitar 805 juta meter kubik dipenuhi dari air tanah.

Advertising
Advertising

Simak juga: Penggunaan Air Tanah Berlebihan, Jakarta Bisa Tenggelam

Direktur Amrta Institute Nilai Ardiane mendukung rencana pemerintah DKI menyisir gedung dan menaikkan pajak air tanah. Hal itu, menurut Nila, untuk mendorong pengguna air tanah beralih ke air permukaan atau air pipa.

"Setuju, dengan syarat disiapkan juga alternatifnya, yaitu air perpipaan," ucap Nila menjelaskan program pajak air tanah yang digulirkan Gubernur Anies Baswedan.

Berita terkait

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

43 menit lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

3 jam lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

1 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

1 hari lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

1 hari lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

2 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

2 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

3 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

3 hari lalu

Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

Apakah hak angket soal kecurangan Pemilu 2024 akan bergulir? Berikut pernyataan tokoh dan partai yang dulu getol akan mengusungnya.

Baca Selengkapnya