Alasan Bandara Soekarno-Hatta Pertahankan Tukang Ojek di TOD

Selasa, 27 Februari 2018 07:48 WIB

Ribuan sepeda motor memenuhi area parkir gedung TOD (Transit Oriented Development) Bandara Soekarno-Hatta, Rabu 21 Februari 2018. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO

TEMPO.CO, Tangerang - PT Angkasa Pura II tetap mempertahankan para tukang ojek untuk tetap beroperasi di area Transit Oriented Development atau TOD Bandara Soekarno-Hatta. Para tukang ojek yang merupakan warga sekitar Bandara Soekarno-Hatta ini akan bersaing dengan puluhan Shuttle Bus, moda transportasi gratis yang telah disiapkan pengelola bandara tersebut.

"Pertimbangannya karena masalah sosial,"ujar Corporate Secretary PT Angkasa Pura II Agus Haryadi kepada Tempo, Selasa 27 Februari 2018.

Agus mengatakan, PT Angkasa Pura II tidak bisa melarang begitu saja tukang ojek yang telah mencari nafkah di sana sejak Bandara Soekarno-Hatta beroperasi puluhan tahun lalu. Menurut Agus, tukang ojek Bandara memiliki pangsa pasar tersendiri. "Sejauh ini tidak menganggu," katanya.

Baca: Ada Mata Air di Longsoran Underpass Bandara Soekarno-Hatta

Menurut dia, jasa tukang ojek ini bisa digunakan pengguna jasa Bandara dalam kondisi tertentu atau sebagai pilihan masyarakat ingin menjangkau Bandara Soekarno-Hatta dalam waktu yang cukup singkat." Dengan membayar Rp 5000-Rp 10.000, bisa menjangkau kawasan Bandara dengan cepat,"kata Agus.

Keberadaan tukang ojek Bandara Soekarno-Hatta ini, kata dia, tergantung dengan ada tidaknya pengguna yang membutuhkan jasa mereka. Meski saat ini pengelola bandara menambah fasilitas dan optimalisasi moda transportasi Bandara Soekarno-Hatta.

Berdasarkan pengamatan Tempo, puluhan tukang ojek ini mangkal di samping area parkir sepeda motor. Menggunakan rompi ojek Bandara Soekarno-Hatta, mereka bersaing ketat dengan Shuttle Bus yang datang silih berganti.

Advertising
Advertising

Untuk jasa antar ojek dari TOD ke dalam Bandara dipatok minimal tarif Rp 10 ribu, tergantung jarak tempuh dan tujuan.

Baca: Baru, Peminat TOD Bandara Soekarno-Hatta Membeludak

TOD adalah fasilitas yang diperuntukkan bagi pekerja di Bandara dan pengguna jasa Bandara Soekarno-Hatta yang ingin masuk Bandara Soekarno-Hatta dari arah Tangerang. Akses baru ini juga bisa menjadi alternatif untuk menjangkau stasiun Bandara dan Terminal 1,2 dan 3 serta kawasan perkantoran Bandara Soekarno-Hatta.

Kawasan TOD dipersiapkan untuk transfer penumpang dari kendaraan pribadi ke dalam Bandara Soekarno-Hatta dibangun diatas kawasan seluas 6000 hektar, terdiri dari bangunan tiga lantai dan area parkir kendaraan. Gedung ini memiliki fasilitas toilet, Musala, gerai ATM, eskalator, lift area komersil, shuttle bus serta tempat menaikkan dan menurunkan penumpang.

Untuk biaya parkir kendaraan dipatok Rp 5000 untuk sepeda motor seharian. Sementara kendaraan roda empat, untuk sementara ditiadakan.

Erwin Revianto, Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, mengatakan TOD selain memberikan kemudahan, konsep yang terintegrasi dengan transportasi lain ini memang mirip dengan gaya hidup di negara berkembang. TOD berguna untuk mengoptimalkan akses terhadap transportasi publik yang dapat menunjang transfer penumpang dengan shuttle bus gratis ke stasiun Bandara Soekarno-Hatta.

Setelah melewati masa uji coba area parkir gratis berakhir pada 1 Maret 2018. Untuk penyempurnaan layanan, pada 26 Februari 2018 pengoperasian gedung TOD Bandara Soekarno-Hatta telah dapat dinikmati masyarakat. “Flownya, pengguna jasa yang akan berangkat akan menggunakan tangga eskalator. Sedangkan yang datang menggunakan tangga manual di sisi barat. Untuk pengguna jasa disabilitas, kami telah persiapkan lift,” kata Erwin.

Berita terkait

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

1 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

4 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

7 hari lalu

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan investasi pembangunan Transit Oriented Development atau TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

13 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

14 hari lalu

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

Skytrax menetapkan Bandara Soekarno - Hatta peringkat 28 terbaik dunia 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

14 hari lalu

Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

Bareskrim bersama tim gabungan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap penumpang Lion Air yang membawa sabu dan ekstasi dari Medan.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024, Meroket dari Posisi 43 Dunia

14 hari lalu

Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024, Meroket dari Posisi 43 Dunia

Bandara Soekarno-Hatta naik peringkat dari posisi 43 menjadi 28 terbaik dunia 2024, tertinggi dalam sejarah

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

14 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

14 hari lalu

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

14 hari lalu

Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

Sejumlah penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta (CGK) tujuan Manado (MDC) Sulawesi Utara dan sebaliknya dibatalkan dampak dari Gunung Ruang Erupsi.

Baca Selengkapnya