Kisruh Jatibaru Raya, Kenapa Pengamat Ini Sebut Anies-Sandi Gagal

Senin, 5 Maret 2018 11:59 WIB

Tukang ojek membawa penumpang dari depan Stasiun Tanah Abang, Jakarta, 2 Februari 2018. Lima hari Transjakarta Tanah Abang Explorer tak beroperasi, Jalan Jatibaru Raya dilewati tukang ojek. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta -Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah mengatakan ada inskonsitensi kebijakan dalam rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Guberrnur Sandiaga Uno (Anies-Sandi) untuk membuka kembali Jalan Jatibaru Raya Tanah Abang. Padahal selama ini pedagang kaki lima telah dijadikan alasan pengalihan fungsi jalan tersebut.

“Artinya Anies-Sandi telah mempermainkan kepentingan masyarakat wong cilik, terutama pedagang kaki lima yg selama ini diberi kebebasan angin surga yang seluas-luasnya untuk menggunakan lahan Jalan Jatibaru Raya untuk membuka lapak jualan“ ujar Trubus saat dihubungi Tempo Senin 5 Maret 2018.
Baca : Sandiaga Uno Beri Sinyal Jalan Jatibaru Raya Dibuka Bulan Ini

Menurut Trubus selama ini PKL Jatibaru telah begitu antusias dengan kebijakan penutupan itu bahkan tidak sedikit yang mengelu-elukan Anies-Sandi sebagai dewa penolong. Kalau rencana pembukaan kembali itu jadi dilaksanakan membuktikan Pemprov telah ingkar dengan komitmen kepada PKL yang akan diakomodasi.

“Kebijakan Anies-Sandi telah menjadikan PKL sebagai tumbal politik demi pencitraan dan tidak menutup kemungkinan para PKL bisa saja berontak dan melakukan penolakan secara massif” tutur Trubus lagi.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Sandiaga Uno mengatakan kemungkinan besar Jalan Jatibaru Raya dibuka kembali untuk umum pada Maret 2018. Penutupan Jalan Jatibaru Raya, yang dilakukan Pemerintah DKI Jakarta sejak Desember 2017, diprotes banyak kalangan bahkan muncul laporan dugaan pidana. Akhirnya, Gubernur Anies Baswedan dan wakilnya, Sandiaga Uno, melunak.

Bahkan, kata Sandiaga, pemerintah kemungkinan akan membuka kembali jalan di depan Stasiun Tanah Abang tersebut cukup besar. "Hampir pasti dibuka," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 2 Maret 2018.

Dia menambahkan, Pemerintah DKI Jakarta akan mengeluarkan konsep penataan jangka menengah (midterm) kawasan Tanah Abang pada Maret 2018. Di dalam konsep itu ada pembukaan Jalan Jatibaru Raya.
Simak : Polemik Jalan Jatibaru Raya, DKI Ajak Polisi Bentuk Tim Bersama

Kebijakan pembukaan kembali Jalan Jatibaru kata Trubus memupuskan harapan PKL itu bisa terus berjualan dan masa depan menjadi tidak pasti. Akibatnya kebijakan penataan Tanah Abang dapat dikatakan gagal total.

“Kebijakan Penataan Tanah Abang yang seharusnya tinggal melanjutkan konsep gubernur terdahulu Ahok-Djarot, tetapi karena ingin tampil beda akhirnya menjadi buah simalakama," demikian Trubus tentang kebijakan Anies-Sandi tersebut.

Berita terkait

Mudarat Opsi Kanibal Komponen KRL

8 Maret 2023

Mudarat Opsi Kanibal Komponen KRL

Pemerintah mempertimbangkan opsi retrofit atau perpanjangan umur pakai kereta listrik atau KRL menggunakan komponen kereta lain.

Baca Selengkapnya

Wagub DKI Sebut Nasib Penjualan Saham Bir PT Delta Diserahkan ke Penjabat Gubernur

9 Agustus 2022

Wagub DKI Sebut Nasib Penjualan Saham Bir PT Delta Diserahkan ke Penjabat Gubernur

Penjualan saham bir PT Delta Djakarta adalah bagian dari janji kampanye Anies Baswdan dan Sandiaga Uno saat Pilgub DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Penggusuran di Sunter Pilih Anies-Sandiaga di 2017

18 November 2019

Cerita Korban Penggusuran di Sunter Pilih Anies-Sandiaga di 2017

Warga bernama Ahmad Dahri menyebut dia dan seluruh korban penggusuran di Sunter sudah memilih pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilkada 2017.

Baca Selengkapnya

Pemilihan Wagub Molor di DPRD DKI, Sandiaga Uno Bilang Begini

21 September 2019

Pemilihan Wagub Molor di DPRD DKI, Sandiaga Uno Bilang Begini

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mendorong agar anggota DPRD DKI segera memilih pengganti dirinya.

Baca Selengkapnya

Anies Sebut Pencabutan Pasal Trotoar Tak Berefek, Sebab...

5 September 2019

Anies Sebut Pencabutan Pasal Trotoar Tak Berefek, Sebab...

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan putusan MA membatalkan peraturan daerah Nomor 8 tahun 2007 tidak berefek.

Baca Selengkapnya

Begini Kondisi Tanah Abang, Sehari Setelah Kerusuhan 22 Mei

23 Mei 2019

Begini Kondisi Tanah Abang, Sehari Setelah Kerusuhan 22 Mei

Hingga Kamis dinihari, kawasan Tanah Abang tertutup dan mencekam karena menjadi lokasi bentrokan antara perusuh dan polisi dalam Kerusuhan 22 Mei.

Baca Selengkapnya

Pergub Budaya Betawi Tak Rampung, FBR Kecewa pada Anies Baswedan

2 Maret 2019

Pergub Budaya Betawi Tak Rampung, FBR Kecewa pada Anies Baswedan

FBR kecewa dengan Anies Baswedan yang belum menyempurnakan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pelesatrian Kebudayaan Betawi.

Baca Selengkapnya

Cawagub DKI Sudah Diserahkan ke Anies, FBR Merasa Dikhianati PKS

2 Maret 2019

Cawagub DKI Sudah Diserahkan ke Anies, FBR Merasa Dikhianati PKS

FBR kecewa karena tidak pernah diajak bicara oleh PKS terkait penentuan cawagub DKI pengganti Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Penyebab Pejalan Kaki Masih Luber di Trotoar Jalan Jatibaru Raya

7 Februari 2019

Penyebab Pejalan Kaki Masih Luber di Trotoar Jalan Jatibaru Raya

Jalan di bawah jembatan penyeberangan orang alias skybridge Tanah Abang, yakni Jalan Jatibaru Raya belum steril dari puluhan pejalan kaki.

Baca Selengkapnya

Seluruh Trotoar Jalan Jatibaru Raya Bakal Dipasang Pagar

7 Februari 2019

Seluruh Trotoar Jalan Jatibaru Raya Bakal Dipasang Pagar

Pagar itu akan membatasi trotoar sehingga pejalan kaki tidak bisa menyeberang melewati Jalan Jatibaru Raya.

Baca Selengkapnya