Anies-Sandi Mau Lanjutkan RPTRA Era Ahok, Begini Skema Proyeknya

Rabu, 7 Maret 2018 18:29 WIB

Pengunjung berlibur di RPTRA Kalijodoi, Jakarta, 1 Januari 2018. RPTRA Kalijodo menjadi pilihan masyarakat utuk mengisi libur panjang awal tahun 2018. Tempo/ Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berharap terus ada penyediaan ruang bagi masyarakat dengan konsep bisa berbentuk ruang terbuka hijau (RTH) maupun Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).

Program RPTRA ini menjadi salah satu program unggulan warisan era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. “Untuk skema pengadaan akan bekerjasama dengan swasta," kata Sandiaga Uno.

Menurut Sandiaga Uno selama ini pengadaan oleh pemerintah menjadi kendala pengadaan RPTRA. Lahan tersedia sebagian besar telah dikuasai oleh swasta. “Banyak yang punya lahan itu privat. Ada beberapa teman-teman yang bicara satu, mereka mau menjadikan tempat ini ruang terbuka hijau, tetapi mereka minta beberapa hal," tutur Sandiaga Uno, Rabu 7 Maret 2018.

Baca : Sandiaga Uno Ingin Pembangunan RPTRA Ahok Dilanjutkan

Permintaannya, kata Sandiaga Uno, berupa pengurangan pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB). Skenario lainnya yakni pemilik lahan bisa menguasai 20 persen lahan untuk beriklan. “Nggak apa saya bilang kalau beriklan-iklan, kalau CSR ya CSR,” kata dia.

Sandiaga Uno melanjutkan bahwa penguasaan lahan tetap di pihak swasta. Termasuk perawatan serta keamanan menjadi wewenangnya. “Tapi mereka minta dibangun jalan-jalan di sekitar tempatnya itu, baik itu trotoar, jalannya dirawat Pemprov,” papar dia.

Menurut Sandiaga konsep seperti itu yang ingin didorong. Hal ini mengingat masih banyaknya lahan milik swasta yang bisa digunakan untuk ruang terbuka. “Para pengembang itu belum memiliki rencana, tapi memiliki tanahnya. Itu kami dorong untuk pengadaan penambahan ruang terbuka bagi masyarakat,“ demikian Sandiaga Uno.

Dua hari lalu Wakil Gubernur DKI Jakarta ingin agar pembangunan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) tetap dilanjutkan jika memang masih dibutuhkan oleh masyarakat. "Mestinya diterusin ya jika diperlukan sama warga," kata Sandiaga Uno, Senin, 5 Maret 2018.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman DKI Jakarta Agustino Darmawan sebelumnya mengatakan pembangunan RPTRA akan dihentikan setelah tahun ini. Alasannya, pemerintah kesulitan mencari lahan untuk menyelesaikan target 47 RPTRA.

Di sisi lain, Dinas Pertamanan dan Permakaman masih memerlukan lahan untuk membangun ruang terbuka hijau (RTH) yang harus mencapai 30 persen dari total luas wilayah DKI. Agustino berpendapat agar pemerintah memprioritaskan RTH ketimbang RPTRA.

Menurut Sandiaga, program RPTRA ini ada dalam rancangan pembangunan jangka menengah (RPJMD) DKI Jakarta. Program ini akan menjadi salah satu prioritas pemerintah Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno (Anies-Sandi).

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

1 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

4 hari lalu

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

Menparekraf Sandiaga Uno meninjau rumah tapak jabatan menteri di IKN pada Selasa sore, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

5 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

5 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

6 hari lalu

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

Solo Menari 2024 digelar di tiga tempat, Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo. Rencananya akan dihadiri Sandiaga Uno dan Gibran.

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

7 hari lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

7 hari lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya