Tepergok Minta Uang Tilang, 2 Polantas Polda Metro Distafkan

Kamis, 8 Maret 2018 18:28 WIB

Pengendara sepeda motor ditilang polisi karena melanggar jalur khusus sepeda motor di Jalan M.H Thamrin, pada hari pertama penerapan kebijakan itu, 5 Februari 2018. Tempo/M Rosseno Aji

TEMPO.CO, Jakarta - Dua polisi lalu lintas Polda Metro Jaya distafkan setelah tertangkap basah meminta uang tilang. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Halim Pagarra menyebutkan ada dua anggotanya yang diduga meminta uang saat menilang pengendara sepeda motor bernama Reza di Penjaringan, Jakarta Utara.

Dua petugas itu adalah Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) SA dan Aiptu MA. Halim mengatakan, keduanya telah diperiksa oleh divisi Profesi dan Pengamanan (Propam). "Hasilnya mereka melakukan kesalahan dan langsung dimutasi dengan distafkan di Yanmas (Pelayanan Masyarakat) PMJ,” kata dia saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Kamis 8 Maret 2018.

Aiptu SA dan Aiptu MA merupakan anggota Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Barat. Perilaku mereka terungkap lewat video yang viral.

Video itu merekam tiga anggota Polantas, yang salah satunya meminta uang sebesar Rp 300 ribu kepada pengendara sepeda motor karena mengangkut muatan melebihi batas maksimal. Namun pengendara tersebut enggan membayar.

Polisi yang meminta uang itu mendadak mengeluarkan kata-kata kasar. Akhirnya sepeda motor itu tetap dibawa ke kantor polisi. Pemilik sempat bertanya pula kenapa tidak Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) atau Surat Izin Mengemudi (SIM)-nya saja yang ditahan. Tapi polisi tetap membawa sepeda motor dan meninggalkan pemilik motor bernama Reza serta barang bawaannya di jalan raya

Menurut Halim tindakan polisi menindak Reza dengan menyita motornya itu sudah sesuai prosedur. Meski Reza memiliki Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), surat itu sudah habis masa berlakunya. Walhasil Reza tetap kena tilang. “Untuk motor pengendara yang disita oleh oknum tersebut saat penilangan, itu sudah sesuai prosedur. Karena STNK-nya mati, maka motornya harus disita,” ujar Halim.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

9 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

12 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

13 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

14 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

15 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

17 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

17 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

17 jam lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

1 hari lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya