Sidang Bom Sarinah, Saksi Jumpa Terdakwa 3 Kali di Nusakambangan

Reporter

Syafiul Hadi

Selasa, 13 Maret 2018 18:44 WIB

Terdakwa teror bom Sarinah, Oman Rochman alias Aman Abdurrahman dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 27 Februari 2018. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta — Adi Jihadi mengaku bertemu dengan Aman Abdurrahman alias Oman Rochman, terdakwa kasus bom Sarinah, sebanyak tiga kali di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Jawa Tengah.

“Bertemu dengan terdakwa dua sampai tiga kali di sana,” ujar Adi Jihadi ketika memberikan kesaksian di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa 13 Maret 2018.

Adi Jihadi merupakan terpidana 6 tahun penjara kasus penyelundupan senjata dari Filipina dan pengiriman personel Jamaah Anshorut Daulah (JAD) ke Marawi.

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kembali menggelar sidang kasus terorisme. Aman Abdurrahman didakwa tersangkut bom Sarinah yang terjadi di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat pada 14 Januari 2016.

Adi Jihadi adalah adik Iwan Dharmawan alias Rois yang merupakan dalang bom Sarinah. Adi mengakui bertemu dengan Aman Abdurrahman di penjara Nusakambangan, ketika membesuk kakaknya, Rois.

Saat bertemu, Adi Jihadi mengatakan hanya membicarakan mengenai hukum Islam tentang menggadaikan barang. Dia mengaku tak pernah diberikan pesan lain oleh terdakwa.

Advertising
Advertising

"Tidak ada pesan lain," katanya.

Dari fakta persidangan sebelumnya, senjata yang digunakan di bom Thamrin diketahui berasal dari dana yang dikelola Adi Jihadi. Namun, Adi mengatakan tak pernah mengetahui tentang rencana bom Thamrin. "Awalnya tak tahu, tahunya dari penyidik," ucapnya.

Aman Abdurrahman diduga merupakan otak beberapa serangan terorisme di Indonesia. Dia adalah pendiri JAD yang pernah ditangkap di Tangerang pada 2010 karena terlibat pelatihan militer di Aceh.

Sebelumnya, Aman ditangkap pada 2003 untuk kepemilikan bom Cimanggis. Ia dibebaskan pada 2008. Belakangan, Aman berbaiat kepada Abu Bakar Al-Baghdadi, pemimpin kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Tidak hanya terlibat bom bunuh diri di Sarinah, Aman Abdurrahman juga diduga menjadi dalang dalam aksi terorisme lain, seperti bom di Terminal Kampung Melayu pada 2017.

Dalam dakwaan primer, Aman didakwa dengan Pasal 14 juncto Pasal 6 subsider Pasal 15 juncto Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme dengan ancaman pidana penjara seumur hidup atau hukuman mati.

Pada dakwaan sekunder, Aman Abdurrahman, terdakwa bom Sarinah, didakwa dengan Pasal 14 juncto Pasal 7 subsider Pasal 15 juncto Pasal 7 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme dengan ancaman pidana penjara seumur hidup.

Berita terkait

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

10 hari lalu

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

12 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

13 hari lalu

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

BNPT akan turut serta mengamankan pelaksanaan Acara Word Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali, 18-25 Mei 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

13 hari lalu

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

Menolak menetapkan Garda Revolusi Iran sebagai teroris, David Cameron berpendapat lebih baik jika London dapat terus berkomunikasi dengan Teheran.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

14 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

14 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

17 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Hijrah Mantan Teroris

24 hari lalu

Hijrah Mantan Teroris

Cap teroris membuat mantan terpidana kasus terorisme kesulitan berbaur di masyarakat. apa yang dilakukan?

Baca Selengkapnya

TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

25 hari lalu

TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dikabarkan memerintahkan jajarannya untuk mengubah penyebutan Kelompok Separatis Teroris kembali menjadi OPM

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Akui Korban Gaza yang Disebut Teroris adalah Warga Sipil

31 hari lalu

Tentara Israel Akui Korban Gaza yang Disebut Teroris adalah Warga Sipil

Satu lagi kebohongan Israel terungkap, sebagian besar korban jiwa di Gaza yang mereka sebut 'teroris' diakui sebagai warga sipil.

Baca Selengkapnya