Sampah Kulit Kabel di Dekat Istana, Sandiaga Uno: Kami Pidanakan
Selasa, 20 Maret 2018 12:48 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Limbah kulit kabel utilitas kembali ditemukan di gorong-gorong depan Istana Negara dan Balai Kota DKI Jakarta. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menduga kasus ini ada unsur kesengajaan seperti yang terjadi pada masa Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Saya enggak lihat ini sebagai sabotase," kata Sandiaga di Four Points by Sheraton, Jakarta Pusat, Selasa, 20 Maret 2018. "Menurut saya, ada motif ekonominya bahwa kalau buang di tempat lain tuh mahal," ujar Sandiaga.
Karena kasus ini berulang, ujar Sandiaga Uno, dirinya menduga ada pola tertentu yang dilakukan secara sengaja. Dampak dari terhambatnya gorong-gorong akibat sampah kulit kabel tersebut, menurut Sandiaga, akan berbahaya bagi Istana Negara, yang terletak tidak jauh dari lokasi.
“Kami akan memidanakan pelakunya untuk menimbulkan efek jera,” katanya. Kasus tersebut kini sedang ditangani Biro Hukum DKI Jakarta dan akan dilaporkan ke kepolisian. "Harus melibatkan pihak kepolisian dan ini harus ditindak karena menjadi satu ancaman," ujarnya, "Nanti kita ambil arahannya seperti apa."
Tumpukan sampah kulit kabel menyumbat saluran air di Jalan Merdeka Selatan, kata Sandiaga Uno, pernah terjadi pada Maret 2016. Sumbatan itu menyebabkan air menggenang di kawasan tersebut. Gubernur Ahok sempat menuding adanya pihak tertentu yang melakukan sabotase. Kasus serupa terjadi di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Maret 2017.
SALSABILA PUTRI PERTIWI | ALI ANWAR