Anies Baswedan vs Ombudsman, Pengamat: Dia Tak Becus Mengurus PKL

Rabu, 28 Maret 2018 11:50 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama direktur Transjakarta Budi Kaliwono mencoba bis transjakarta mengelilingi Tanah Abang, Jakarta Pusat, 22 Desember 2017. TEMPO/Maria Fransisca.

TEMPO.CO, Jakarta -Pengamat Kebijakan Publik Rahadiansyah mengatakan bahwa temuan praktek maladministasi oleh Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya di Tanah Abang menunjukkan Gubernur Anies Baswedan tidak kompeten dalam penataan Pedagang Kaki Lima atau PKL.

Gubernur yang seharusnya menata Tanah Abang menjadi lebih baik, tetapi dalam praktiknya justru sebaliknya. “Sayang sekali, bukan isu positif yang mendominasi, melainkan polemik yang dihasilkan kebijakan penataan Tanah Abang yang dinilai salah logika” ujar pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah saat dihubungi Tempo Selasa 27 Maret 2018 ihwal polemik Anies Baswedan vs ombudsman itu.

Menurut Trubus gebrakan awal Anies Baswedan di Tanah Abang berbuntut kontroversi dan keruwetan yang tidak kunjung usai. Merujuk pada Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Ombudsman diberikan atau didukung suatu kekuatan mengenai manajemen pelayanan publik.
Baca : Anies Baswedan vs Ombudsman: Pedagang Blok G Ingin Berkah Puasa

“Berdasarkan ketentuan tersebut Anies dapat dinonaktifkan dari jabatannya sebagai gubernur DKI Jakarta. Sayangnya ketentuan ini tidak bisa langsung diterapkan," kata Trubus.

Pada Senin, 26 Maret 2018, Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya menyampaikan Laporan Hasil Akhir Pemeriksaan (LHAP) kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengenai dugaan maladministrasi di Tanah Abang.

Mereka menyimpulkan bahwa ada empat tindakan maladaministrasi, yakni tidak kompeten, melakukan penyimpangan prosedur, pengabaian kewajiban hukum, dan perbuatan melawan hukum.

Sanksi penonaktifan kata Trubus tidak bisa langsung karena temuan maladministrasi bukan dilakukan oleh Ombudsman pusat yang mempunyai kewenangan penuh. Temuan maladministrasi ini dilaporkan oleh Ombudsman perwakilan Jakarta yang merupakan mitra gubernur.

“Harusnya ombudsman Jakarta Raya melakukan dialog terlebih dahulu dgn gubernur sebelum melakukan rilis terbuka, sehingga tidak menyinggung perasaan sang gubernur” tutur Trubus.

Trubus yang juga dosen Universitas Trisakti ini menyampaikan sikap dari Ombudsman Perwakilan Jakarta telah memperburuk citra Pemprov DKI dalam penataan Tanah Abang.
Simak pula : Anies Baswedan: Kalau Menghormati Ombudsman, Kami Baca Dulu

“Sekurang-kurangnya Kemendagri akan turun tangan untuk menyelesaikan polemik maladministrasi temuan Ombudsman Jakarta Raya. Maknanya dari temuan ombudsman ini, kebijakan Gubernur Anies Baswedan dalam penataan Tanah Abang telah terjadi pelanggaran berbagai aturan sehingga perlu dievaluasi menyeluruh,” demikian Trubus.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan dirinya akan merespon LHAP Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya mengenai penataan kawasan Tanah Abang dengan menutup ruas Jalan Jatibaru Raya. Anies akan menyampaikan respons tersebut usai membaca LHAP tersebut.

"Nanti saya baca dulu. Kan kalau menghormati, kami baca laporannya baru merespons. Itu cara menghormati. Kalau merespons tanpa membaca itu namanya enggak menghargai," kata Anies Baswedan usai membuka musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Selasa, 27 Maret 2018 soal temuan Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya itu.

IRSYAN HASYIM | BUDIARTI UTAMI PUTRI




Berita terkait

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

12 jam lalu

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

14 jam lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

1 hari lalu

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

1 hari lalu

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

1 hari lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Warga Datangi Kediaman Anies Baswedan di Acara Ulang Tahun

1 hari lalu

Warga Datangi Kediaman Anies Baswedan di Acara Ulang Tahun

Anies menggelar acara ulang tahun di kediamannya, Pendopo Anies Baswedan, dengan membawa jajanan dari luar.

Baca Selengkapnya

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

2 hari lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

2 hari lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

5 hari lalu

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih tak mempermasalahkan seleksi CASN 2024 tetap dilaksanakan sesuai jadwal dan berdekatan Pilkada 2024. Asal..

Baca Selengkapnya