Pasca-Warga Tewas, Proyek Rusun Pasar Rumput Dilanjutkan April

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Ali Anwar

Jumat, 30 Maret 2018 17:51 WIB

Suasana proyek Rusun Pasar Rumput, Jakarta Selatan. Sehari usai kecelakaan, sejumlah jaring pengaman ditambahkan di sejunlah sisi bangunan oleh kontraktor, PT Waskita Karya. Senin, 19 Maret 2018. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta – Direktur PT Waskita Karya Agus Sugiono mengatakan setelah tewasnya warga akibat terkena material proyek pada dua pekan lalu, pihaknya akan menjalankan rekomendasi Komite Keselamatan Kerja Nasional pada proyek rusun Pasar Rumput, Jakarta Selatan.

Rekomendasi tersebut, kata Agus, proyek pembangunan bisa kembali dimulai awal April 2018. "Kami siap menjalankan rekomendasi komite," kata Agus dalam keterangannya yang diterima Tempo di Jakarta, Jumat, 30 Maret 2018.

Proyek rusun Pasar Rumput dikerjakan oleh Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum sejak masa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada 2016. Proyek rusun Pasar Rumput dihentikan sementara akibat insiden yang menimpa seorang warga bernama Taminah, 54 tahun. Wanita itu tewas setelah tertimpa pipa besi yang jatuh dari lantai sepuluh.

Setelah ditelusuri, Kepala Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta Kadik Triyanto menemukan unsur kelalaian dalam insiden ini. Salah satunya, Waskita terbukti tidak memasang jaring pengaman pada seluruh lokasi konstruksi.

Komite, yang diisi oleh pejabat Kementerian Pekerjaan Umum itu, lalu menyampaikan tiga rekomendasi untuk perbaikan. Rekomendasi tersebut, yakni penambahan safety net vertical di seluruh sisi bangunan, penambahan safety deck pada lantai dan segmen tertentu, dan penyempurnaan metode kerja standard operating procedure (SOP).

Advertising
Advertising

Untuk rekomendasi terakhir, kata Agus, Waskita masih melakukan pertemuan intensif dengan anggota komite. Tak hanya itu, investigasi internal diklaim terus berjalan. "Kami melakukan perbaikan, termasuk mengganti kepala proyek (I Made Aribawadana)," ujar Agus.

Sekretaris Komite Keselamatan Kerja Nasional Sumito mengakui tidak membicarakan soal sanksi terhadap Waskita atas kecelakaan di rusun. Urusan tersebut diserahkan kepada Ditjen Penyediaan Perumahan sebagai pemilik proyek. Komite, kata dia, hanya berfokus pada perbaikan, bukan pada ranah hukum. "Kami akan cek apakah rekomendasi di jalan atau tidak," katanya.

Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

8 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

25 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

28 Januari 2024

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

27 Januari 2024

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

26 Januari 2024

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.

Baca Selengkapnya

Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

24 Januari 2024

Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

Kelompok Petani Kampung Bayam Madani (KPKBM) yang merupakan Warga eks Kampung Bayam mengaku tak diberi akses keluar masuk ke Kampung Susun Bayam.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck

22 Januari 2024

Top 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck

Dirut Jakpro sebut fungsi rusun, yang sempat disebut Kampung Susun Bayam itu, sebagai hunian untuk pekerja Jakarta International Stadium (JIS).

Baca Selengkapnya

Kisah Kampung Susun Akuarium, Mengapa Ahok Dulu Menggusur Kampung Akuarium?

12 Januari 2024

Kisah Kampung Susun Akuarium, Mengapa Ahok Dulu Menggusur Kampung Akuarium?

Saat Gubernur DKI Ahok, Kampung Akuarium mengalami penggusuran. Apa Alasannya? Sekarang telah berdiri Kampung Susun Akuarium.

Baca Selengkapnya