Setelah Libas Alexis Pergub Pariwisata Anies Baswedan Disorot

Senin, 2 April 2018 15:15 WIB

Petugas Satuan Polisi Pamong Praja memasang tanda penutupan resmi Alexis dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kamis, 29 Maret 2018. Tempo/Syafiul Hadi
TEMPO.CO, Jakarta - Peraturan Gubernur DKi Jakarta Nomor 18 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Usaha Pariwisata, yang digunakan Gubernur Anies Baswedan untuk menutup tempat hiburan Alexis grup, belakangan dipersoalkan.

Ketua Umum Jaringan Pemuda Penggerak Revolusi Gea Hermansyah mengatakan akan menggandeng akademisi untuk mengkaji Pergub Pariwisata tersebut menyusul rencana Pemerintah DKI Jakarta menertibkan tempat hiburan. Menurut Gea, beleid yang diteken Anies Baswedan pada Februari 2018 itu membahayakan iklim usaha hiburan di Ibukota.

Penerapan aturan tersenut, Gea melanjutkan, belum memperhatikan dampak sosial yang ditimbulkannya
. "Mari kita diskusikan manfaat dan dampak sosial dari Pergub itu," kata Gea, yang juga pengurus Asosiasi Pengusaha Hiburan Malam Jakarta (Asphija), lewat pesan singkat kepada Tempo pada Ahad lalu, 1 April 2018.

Simak: Gubernur DKI Anies Baswedan Salahkan Pekerja Alexis

Gea mencontohkan dalam penutupan Alexis pada 29 Maret 2018 Pemerintah Provinsi DKI mencabut enam tanda daftar usaha pariwisata (TDUP) di bawah manajemen PT Grand Ancol Hotel. Keenam TDUP itu adalah hotel, griya pijat, karaoke, diskotek, restoran, dan bar. Penutupan dilakukan sebagai tindak lanjut investigasi Majalah Tempo yang diterbitkan pada akhir Januaari 2018 tentamng dugaan praktik prostitusi di sejumlah tempat hiburan, termasuk Alexis.

Penutupan itu menuai protes dari ratusan pekerja Alexis yang kehilangan pekerjaan. Namun, Gubernur Anies justru menyatakan penutupan Alexis mestinya sudah diperkirakan oleh para pekerjanya sebab mengetahui pelanggaran. Menurut Anies, semua orang yang bekerja di Alexis mengetahui bahwa praktik prostitusi, yang menjadi dasar ditutupnya usaha itu, merupakan pelanggaran. Dia juga mengatakan ada sejumlah tempat hiburan yang tengah diselidiki bekerja sama dengan Kepolisian Daerah Metro Jaya.

Maka Jaringan Pemuda Penggerak Revolusi pun akan meminta audiensi dengan Gubernur Anies Baswedan untuk meminta arahan bagi para pengusaha hiburan yang telah berinvestasi di DKI Jakarta. Rencananya, surat permohonan audiensi dilayangkan pekan ini.

Menurut Gea, dampak sosial penutupan tempat hiburan, semisal Alexis, perlu dikaji sehingga masyarakat perlu dilibatkan selain akademisi. "Dalam industri ini ada warga Jakarta yang bekerja sebagai karyawan yang punya keluarga. Mereka sebagai warga Jakarta yang terdampak Pergub ini."

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

1 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

2 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

2 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

3 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

3 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

4 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

4 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

4 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

4 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

5 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya