Satu Lagi Adik Ahok Tanggapi Pernyataan Yusril Ihza Mahendra

Senin, 2 April 2018 19:49 WIB

Yusril Ihza Mahendra, ketua partai PBB. Dok. TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Harry Basuki Tjahaja Purnama, adik kandung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, membuat surat terbuka untuk Yusril Ihza Mahendra. Dalam surat itu Harry mempertanyakan pernyataan Ketua Umum Partai Bulan Bintang itu tentang ayahnya, Indra Tjahaja Purnama.

“Saya cukup terkejut dengan pernyataan Bang Yusril mengenai bapak saya di acara Islamic di Medan,” kata Harry dalam suratnya yang diterima TEMPO, Senin, 2 April 2018. “Saya tidak mengerti kenapa nama bapak saya dibawa-bawa di acara tersebut.”

Yusril menghadiri Kongres Umat Islam 2018 di Medan, Sumatera Utara, pada 30 Maret 2018. Dalam acara itu ia menyatakan peluang Ahok untuk dicalonkan sebagai presiden atau wakil presiden sudah tertutup. Sebab Ahok tidak terlahir sebagai warga negara Indonesia. “Ahok baru memilih menjadi Warga Negara Indonesia sekitar tahun 1986,” kata Yusril.

Baca: Yang Bikin Ahok Mustahil Jadi Calon Presiden Menurut Yusril Ihza

Menurut Yusril, berdasarkan Pasal 6 ayat 1 UUD 1945 disebutkan calon presiden dan calon wakil presiden harus Warga Negara Indonesia sejak kelahirannya dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain karena kehendaknya sendiri. Karena itu, dengan aturan ini mustahil Ahok dapat dicalonkan.

Yusril mengklaim kenal dengan keluarga Ahok karena sama-sama tinggal di Bangka Belitung. Ayah Ahok, kata Yusril, bernama Tjoeng Kiem Nam. Pria itu memilih menjadi Warga Negara Tiongkok pada masa penentuan warga negara pada 1962. Otomatis, kata Yusril, Ahok yang lahir pada 1966, juga berstatus Warga Negara Tiongkok.

Simak kembali: Vonis Ahok dalam Kasus Penistaaan Agama, Berat Hukuman Dibanding Tuntutan

Harry mengatakan, tidak sepantasnya nama ayahnya dibawa-bawa dalam urusan ini. “Kalau ini urusannya dengan Ko Ahok, itu urusan Bang Yusril dengan Ko Ahok. Tapi kalau menyangkut bapak saya, maaf ini menyangkut saya,” kata Harry.

Harry yang lahir tahun 1971, tidak pernah mengetahui ayahnya berkewarganegaraan asing. Sebab dalam akta kelahiran dituliskan nama ayahnya, Indra Tjahaja Purnama, berkewarganegaran Indonesia. “Apakah bisa (kalau) bapak saya WNA tapi anaknya lahir sudah WNI?” kata Harry.

Harry menegaskan, ia menulis surat terbuka ini hanya untuk meluruskan pernyataan Yusril Ihza Mahendra yang sudah tersebar di media massa. Dia tidak ingin nama ayahnya dibawa-bawa dalam urusan politik kakaknya, Ahok.


KOREKSI: Naskah berita ini sudah diubah pada (Senin, 2 April 2018) untuk memperbaiki nama sumber berita. Sebelumnya ditulis Harry Basuri Tjahaja Purnama seharusnya Harry Basuki Tjahaja Purnama.

Redaksi mohon maaf atas kesalahan ini. Terimakasih.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

2 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

5 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

9 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

11 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

11 hari lalu

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

Saat ini, Dato Sri Tahir adalah pejabat terkaya di negeri ini. Bagaimana ia membangun usahanya, kerajaan bisnis Mayapada Group?

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Pemanggilan 4 Menteri ke Sidang Sengketa Pilpres di MK Hari Ini

30 hari lalu

Ragam Tanggapan atas Pemanggilan 4 Menteri ke Sidang Sengketa Pilpres di MK Hari Ini

Moeldoko memastikan semua menteri memenuhi undangan MK untuk hadir di sidang sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Mahendra Sidang Sengketa Pilpres, Klarifikasi Ucapan hingga Soal Kedudukan Saksi atau Ahli

31 hari lalu

Yusril Ihza Mahendra Sidang Sengketa Pilpres, Klarifikasi Ucapan hingga Soal Kedudukan Saksi atau Ahli

Sidang sengketa mengenai Hasil Pilpres 2024 masih berlanjut. Yusril Ihza Mahendra yang memimpin Tim Pembela Hukum Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

MK Diminta Hadirkan Kapolri, Yusril Jelaskan Perbedaan antara Saksi dan Pemberi Keterangan

31 hari lalu

MK Diminta Hadirkan Kapolri, Yusril Jelaskan Perbedaan antara Saksi dan Pemberi Keterangan

Yusril mengatakan MK bisa memanggil siapa saja untuk dimintai keterangan dalam sidang sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya