Diduga Hendak Serang Pesantren di Depok, Tamu Asing Ini Ditangkap
Reporter
Ade Ridwan Yandwiputra (kontributor)
Editor
Dwi Arjanto
Selasa, 3 April 2018 14:05 WIB
TEMPO.CO, Depok -Seorang pria diduga hendak melakukan penyerangan di Pondok Pesantren Al Hidayah, Pancoranmas, Depok, Jawa Barat, ditahan aparat Kepolisian Resor Kota Depok, Selasa 3 April 2018.
Sebelumnya pria tersebut nyaris dihakimi massa lantaran gerak-geriknya yang mencurigakan usai masuk ke dalam area pondok pesantren secara misterius.
Kepala Polresta Depok Komisaris Besar Didik Sugiarto mengatakan pihaknya menerima laporan dari masyarakat bahwa ada orang dengan gerak-gerik mencurigakan memasuki halaman pondok pesantren Al Hidayah.
Baca : Tamu Asing di Pesantren Al Falah Ploso Meracau Saat Diperiksa
"Semalam ada orang yang mencurigakan disini, diamankan dan diserahkan. Pihak kepolisian datang untuk memberikan imbauan kamtibmas kepada masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan," ujar Didik Sugiarto kepada Tempo, Selasa 3 April 2018.
Didik menambahkan jika ada hal mencurigakan, masyarakat sebaiknya lapor ke petugas kepolisian. Dia menekankan untuk tidak main hakim sendiri. "Polisi akan tindaklanjuti laporan sesuai aturan. Kita terus tingkatkan silaturahmi. Galakkan giat subuh keliling dan solat fhardu," ujar Didik Sugiarto.
Didik Sugiarto menuturkan orang yang mencurigakan tersebut masuk ke area pondok pesantren saat para santriwati sedang mengaji. "Akhirnya diamankan oleh para santri. Untuk selanjutnya kita lakukan observasi kepada yang bersangkutan. Akan berkoordinasi dengan RS Polri untuk observasi kejiwaan," demikian Didik.
Sementara itu, Direktur Pondok Pesantren Al Hidayah Ustad Amsori mengungkapkan peristiwa tersebut terjadi ketika para santri sedang mengaji di teras masjid ponpes, Senin 2 April 2018, sekitar pukul 19.30 WIB.
"Tiba-tiba ada laki-laki asing duduk dekat santri putri. Setelah itu santri langsung bubar, diikuti pelaku sampai depan rumah kyai. Kemudian dia duduk lagi sambil lihat-lihat. Terus kembali lagi ke masjid dan diamankan," ungkapnya.
Dari tangan pelaku, lanjutnya, pihaknya mengamankan satu unit Ipad Al Quran dan KTP. Namun tak ditemukan barang bukti senjata tajam atau sejenisnya.
"Tak ada benda senjata tajam. Pas ditanya nama berbeda baru sebut nama sebenarnya. Ditanya alasannya apa dia nggak ungkap satu kata pun. Pihak kami belum periksa IPad nya. Kejadiannya ba'da isya semalem. Sebelumnya ada orang yang curiga, kejadian ini sudah ketiga kalinya," demikian Amsori soal kasus kedatangan tamu asing misterius di pondok pesantren tersebut.