Kontroversi Puisi Sukmawati Soekarnoputri: Polisi Beri Penjelasan

Reporter

Andita Rahma

Selasa, 3 April 2018 20:30 WIB

Sukmawati Soekarnoputri menghadiri Sawala Apel Akbar berupa aksi gabungan sejumlah ormas di depan Gedung Sate, Bandung, 19 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Putri Proklamator Bung Karno, Sukmawati Soekarnoputri, diadukan ke polisi dengan tuduhan penistaan agama gara-gara puisi yang dibacanya. Namun, polisi tak gegabah mengusutnya.

"Kami akan bentuk tim untuk mendalami laporan tersebut," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Nico Afinta di kantornya hari ini, Selasa, 3 April 2018.

Sukmawati dilaporkan ke Kepolisian Daerah Metro Jaya karena puisi berjudul "Ibu Indonesia" ciptaannya dianggap menistakan agama Islam. Ia dilaporkan oleh pengacara Denny Andrian Kusdayat hari ini, Selasa, 3 April 2018.

"Saya laporkan Sukmawati dengan dugaan penistaan agama," ujar Denny di Polda Metro Jaya.

Baca: Kontroversi Puisi Sukmawati Soekarnoputri, Guntur Angkat Bicara

Denny melaporkan Sukmawati Soekarnoputri melanggar Pasal 156 a KUHP tentang penistaan agama serta Pasal 16 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.

Dia juga menyerahkan rekaman video di beberapa laman media sosial sebagai barang bukti laporannya yang diterima polisi dengan Nomor LP/1782/VI/2018/PMJ/Dit. Reskrimum.

Juru Bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono menuturkan, belum diagendakan pemanggilan anak ke-4 pasangan Bung Karno dan Fatmawati tersebu. Dia beralasan, polisi masih mempelajari laporan Denny. "Nanti dong, kan masih kami teliti," ujar Argo.

Menurut Denny, dalam puisi itu Sukmawati Soekarnoputri telah membanding-bandingkan syariat Islam dengan pemakaian konde. Bahkan, Sukmawati dianggap meremehkan lafal azan sebagai panggilan salat.

"Melalui video, saat dia (Sukmawati) berkata bahwa syariat Islam disandingkan dengan syariat konde, nyanyian kidung Ibu pertiwi lebih indah daripada azanmu. Kalau bicara azan meremehkan Tuhan, ada lafal Allah di situ," ucap Denny.

Kakak tertua Sukmawati, Guntur Soekarnoputra, mengatakan puisi yang dibacakan adiknya dalam pagelaran Indonesia Fashion Week 2018 itu sama sekali tidak terkait dengan pandangan dan sikap keluarga besar Bung Karno.

Sebagai anak tertua, dia menjadi saksi hidup bagaimana Bung Karno dan istrinya, Fatmawati, mendidik anak-anak mereka sesuai syariat Islam. "Kami diajarkan syariat Islam dan menjalankan semua rukun Islam termasuk menunaikan ibadah haji," kata Guntur melalui keterangan tertulis soal kontroversi puisi adiknya pada Selasa, 3 April 2018.

Berita terkait

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

4 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Mengenang Kepergian Joko Pinurbo, Berikut 5 Puisi Karyanya yang Perlu Disimak

4 hari lalu

Mengenang Kepergian Joko Pinurbo, Berikut 5 Puisi Karyanya yang Perlu Disimak

Selain meninggalkan istri dan dua anak, Joko Pinurbo meninggalkan warisan karya-karya puisi. berikut beberapa di antaranya.

Baca Selengkapnya

Kenang Joko Pinurbo: Kepedulian terhadap Perempuan dan Kelompok Marginal

4 hari lalu

Kenang Joko Pinurbo: Kepedulian terhadap Perempuan dan Kelompok Marginal

Joko Pinurbo memiliki jiwa sosial yang tinggi termasuk terhadap perempuan dan kelompok marginal, termasuk saat masa pandemi.

Baca Selengkapnya

Joko Pinurbo Sematkan 3 Puisi di Instagram, Ingatkan Tentang Kepergian?

5 hari lalu

Joko Pinurbo Sematkan 3 Puisi di Instagram, Ingatkan Tentang Kepergian?

Joko Pinurbo juga meninggalkan karya-karyanya yang sangat lekat dengan pembaca

Baca Selengkapnya

Joko Pinurbo Wafat, Novelis Okky Madasari : Karyanya Diam-diam Soal Perlawanan

5 hari lalu

Joko Pinurbo Wafat, Novelis Okky Madasari : Karyanya Diam-diam Soal Perlawanan

Penulis Okky Madasari mengungkapkan duka atas kepergian sastrawan Joko Pinurbo

Baca Selengkapnya

Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Penulis Berduka Lewat Media Sosial

5 hari lalu

Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Penulis Berduka Lewat Media Sosial

Sahabat dan juga teman dekat Joko Pinurbo dari kalangan sastrawan mengungkapkan duka mendalam melalui media sosial X, Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Sang Anak Ungkap Keluhan di Paru-paru

5 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Sang Anak Ungkap Keluhan di Paru-paru

Sastrawan Joko Pinurbo alias Jokpin, berpulang pada usia 61 tahun, Sabtu pagi 27 April 2024 di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta pukul 06.03 WIB.

Baca Selengkapnya

Begini Sejarah Hari Puisi Sedunia

42 hari lalu

Begini Sejarah Hari Puisi Sedunia

UNESCO menyebut bahwa tujuan dari diadakannya Hari Puisi Sedunia adalah untuk mempromosikan pembacaan, penulisan, penerbitan, dan pengajaran puisi.

Baca Selengkapnya

Metamorfosa Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono, Puisi ke Layar Lebar

42 hari lalu

Metamorfosa Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono, Puisi ke Layar Lebar

Puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono telah bermetamorfosa dalam banyak bentuk, mulai dari komik, novel, hingga film.

Baca Selengkapnya

Mengenang Pujangga Sapardi Djoko Damono, Tentang Hujan Bulan Juni dan Lainnya

42 hari lalu

Mengenang Pujangga Sapardi Djoko Damono, Tentang Hujan Bulan Juni dan Lainnya

Sastrawan Sapardi Djoko Damono lahir di Kampung Baturono, Solo, 20 Maret 1940. Berikut kiprah sang pujangga.

Baca Selengkapnya