Korban Miras Oplosan Terus Berjatuhan, Polisi Razia Warung Jamu

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Suseno

Rabu, 4 April 2018 17:09 WIB

Kekesalan warga korban minuman keras gingseng berimbas pada pengerusakan salah satu toko jamu di Jalan Raya Cipayung, Depok, Jawa Barat, 4 April 2018. TEMPO/ADE RIDWAN

TEMPO.CO, Jakarta – Dalam sepekan terakhir, puluhan orang menjadi korban minuman keras ( miras ) oplosan yang dijual di warung jamu. Bahkan, belasan diantaranya kehilangan nyawa. Agar jumlah korban tidak bertambah, polisi berencana menggelar razia minuman keras yang diperjualbelikan secara bebas.

"Kami sudah kumpulkan Kapolsek se-Jakarta Selatan untuk menyelidik lebih jauh, siapa tahu masih ada yang menjual barang tersebut," kata Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar, Rabu, 4 April 2018.

Indra mengatakan tidak mudah untuk merazia warung jamu yang menjual minuman keras semacam ini. Sebab, ketika petugas datang, penjual bisa saja menyembunyikan minuman itu. "Jadi masyarakat harus aktif memberi informasi kepada kami,” kata Indra.

Pada 3 April 2018 diberitakan delapan warga Depok meninggal dan belasan lagi harus dirawat setelah menenggak air gingseng yang dijual di warung jamu di Jalan Akses UI Kelurahan Srengseng Sawah Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Diduga kandungan alkohol dalam air gingseng itu mencapai 96 persen.

Pada hari yang sama, kejadian serupa muncul di Duren Sawit, Jakarta Timur. Dalam dua hari, sebanyak tujuh orang meninggal. Sementara di Cipinang, Jakarta Timur, sebanyak enam orang meninggal.

Kapolres Jakarta Timur Komisaris Besar Yoyon Tony Surya Putra mengatakan, jajarannya sudah menggelar razia sejak 3 April 2018. Namun diduga rencana razia itu bocor karena banyak penjual jamu yang menutup warungnya.

Untuk kasus di Jakarta Selatan, polisi menyebut penjual jamu bekerja sendiri untuk membeli bahan, meracik, hingga menjualnya. Sedangkan di Jakarta Timur, polisi terus menelusuri pemasok minuman keras oplosan. "Target utama kami bukan kaki lima saja, tapi distributornya," kata Yoyon.

Meski terjadi dalam waktu yang nyaris berdekatan, sejauh ini polisi belum menemukan adanya hubungan antara kasus miras oplosan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kapolres Bekasi Minta Pemda Bikin Perda Miras, Alasannya?

6 Desember 2019

Kapolres Bekasi Minta Pemda Bikin Perda Miras, Alasannya?

Kapolres Bekasi Kota Kombes Pol Indarto meminta pemda membuat peraturan daerah atau Perda yang mengatur soal miras atau minuman keras.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Kota Bogor Razia Miras di 2 Lokasi, Hasilnya?

22 November 2019

Pemerintah Kota Bogor Razia Miras di 2 Lokasi, Hasilnya?

Kepala Dinas UMKM dan Satpol PP Kota Bogor menyisir beberapa kios yang disinyalir menjual miras di sekitar dua taman di Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Kapolsek Pemberi Miras ke Mahasiswa Papua Dinonaktifkan

23 Agustus 2019

Kapolsek Pemberi Miras ke Mahasiswa Papua Dinonaktifkan

Kapolda Jawa Barat meminta maaf kepada mahasiswa Papua yang merasa tersinggung atas pemberian dua kardus minuman keras itu.

Baca Selengkapnya

Polisi: Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung Inisiatif Pribadi

23 Agustus 2019

Polisi: Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung Inisiatif Pribadi

Polda Jawa Barat sudah memeriksa polisi yang memberikan miras ke mahasiswa Papua Bandung.

Baca Selengkapnya

Propam Usut Polisi Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung

23 Agustus 2019

Propam Usut Polisi Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung

Propam Polda Jawa Barat mengusut pemberian miras ke mahasiswa Papua oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Miras untuk Mahasiswa Papua Bandung, Polisi: Ini Minuman Penyegar

23 Agustus 2019

Miras untuk Mahasiswa Papua Bandung, Polisi: Ini Minuman Penyegar

Polisi diduga memberikan miras ke Mahasiswa Papua di Bandung.

Baca Selengkapnya

Polisi di Bandung Diduga Beri Miras Topi Koboi ke Mahasiswa Papua

23 Agustus 2019

Polisi di Bandung Diduga Beri Miras Topi Koboi ke Mahasiswa Papua

Mahasiswa Papua di Bandung marah karena polisi memberikan miras kepada mereka. Pemberian ini dianggap merendahkan.

Baca Selengkapnya

Promosikan Miras Sophia, Wagub NTT: Lebih Hebat dari Vodka

28 Juni 2019

Promosikan Miras Sophia, Wagub NTT: Lebih Hebat dari Vodka

Ada beberapa jenis Sophia dengan ukuran kecil dan besar dengan kadar alkohol antara 35-40 persen.

Baca Selengkapnya

Gubernur NTT Pastikan Tata Niaga Miras Sophia Bakal Diatur

20 Juni 2019

Gubernur NTT Pastikan Tata Niaga Miras Sophia Bakal Diatur

Tata niaga minuman tradisional NTT yang mengandung alkohol, Sophia, akan diatur khusus.

Baca Selengkapnya

Produk Miras Sophia Berkadar 40 Persen Alkohol Resmi Diluncurkan

19 Juni 2019

Produk Miras Sophia Berkadar 40 Persen Alkohol Resmi Diluncurkan

"Rencananya ada tiga jenis Sophia yang dihasilkan, tetapi saat ini baru dua."

Baca Selengkapnya