Diduga Jual Miras Oplosan, Massa Rusak Toko Jamu di Depok

Rabu, 4 April 2018 17:54 WIB

Kekesalan warga korban minuman keras gingseng berimbas pada pengerusakan salah satu toko jamu di Jalan Raya Cipayung, Depok, Jawa Barat, 4 April 2018. TEMPO/ADE RIDWAN

TEMPO.CO, Depok - Sekelompok massa merusak sebuah warung jamu di Jalan Raya Cipayung Kota Depok yang diduga menjual miras oplosan. Diduga massa mengamuk karena korban berjatuhan akibat menenggak minuman keras oplosan yang dijual di warung jamu. “Kejadiannya sekitar pukul 12.00,” kata saksi mata bernama Siti Mariana, 22 tahun, Rabu 4 April 2018. “Mereka datang tiba-tiba, marah-marah, dan mendobrak warung.”

Menurut Siti, massa datang menggunakan satu angkot, mobil pribadi, dan puluhan sepeda motor. Sebagian kendaraan itu masih menggunakan bendera kuning. Mereka diduga baru pulang dari menguburkan jenazah salah satu korban minuman keras oplosan. “Gara gara warung ini nih, adik gue meninggal,” kata Siti menirukan ucapan salah satu perusak warung.

Massa berada di tempat itu sekitar 20 menit. Penduduk setempat tidak ada yang mencegah atau melarang. Massa pergi setelah puas melampiaskan kemarahan. “Nggak ada korban sih, soalnya sudah dua hari warungnya tutup, saya juga kurang tahu kemana yang punya warung,” kata Siti.

Siti memiliki toko yang persis bersebelahan dengan warung jamu itu. Ia selama ini tidak terlalu memperhatikan barang apa yang dijual di warung itu. “Saya tahunya jamu,” katanya. “Kalau minuman keras, saya tidak tahu. Tapi memang sering ada yang mondar mandir, beli sesuatu, saya nggak tau dia beli apa.”

Nova, pemilik bangunan, mengatakan warung yang dirusak massa itu disewa oleh penjual jamu bernama

Hengky. “Sudah sejak Februari lalu,” katanya. Ia tidak tahu kalau di tempat itu menjual minuman keras oplosan.

Kapolsek Pancoranmas Komisaris Roni Agus Wowor mengatakan, massa yang merusakan warung jamu itu diperkirakan berjumlah 30 orang. “Mereka datang dari arah Jalan Raya Pitara ke arah jembatan Serong,” katanya. “Pas melewati warung ini, masa berenti lalu mengobrak-abrik.”

Roni tidak tahu pasti apakah perusakan itu memang berkaitan dengan peredaran miras oplosan. “Sekarang sudah ditangani Polresta Depok,” katanya.

Berita terkait

Kapolres Bekasi Minta Pemda Bikin Perda Miras, Alasannya?

6 Desember 2019

Kapolres Bekasi Minta Pemda Bikin Perda Miras, Alasannya?

Kapolres Bekasi Kota Kombes Pol Indarto meminta pemda membuat peraturan daerah atau Perda yang mengatur soal miras atau minuman keras.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Kota Bogor Razia Miras di 2 Lokasi, Hasilnya?

22 November 2019

Pemerintah Kota Bogor Razia Miras di 2 Lokasi, Hasilnya?

Kepala Dinas UMKM dan Satpol PP Kota Bogor menyisir beberapa kios yang disinyalir menjual miras di sekitar dua taman di Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Kapolsek Pemberi Miras ke Mahasiswa Papua Dinonaktifkan

23 Agustus 2019

Kapolsek Pemberi Miras ke Mahasiswa Papua Dinonaktifkan

Kapolda Jawa Barat meminta maaf kepada mahasiswa Papua yang merasa tersinggung atas pemberian dua kardus minuman keras itu.

Baca Selengkapnya

Polisi: Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung Inisiatif Pribadi

23 Agustus 2019

Polisi: Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung Inisiatif Pribadi

Polda Jawa Barat sudah memeriksa polisi yang memberikan miras ke mahasiswa Papua Bandung.

Baca Selengkapnya

Propam Usut Polisi Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung

23 Agustus 2019

Propam Usut Polisi Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung

Propam Polda Jawa Barat mengusut pemberian miras ke mahasiswa Papua oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Miras untuk Mahasiswa Papua Bandung, Polisi: Ini Minuman Penyegar

23 Agustus 2019

Miras untuk Mahasiswa Papua Bandung, Polisi: Ini Minuman Penyegar

Polisi diduga memberikan miras ke Mahasiswa Papua di Bandung.

Baca Selengkapnya

Polisi di Bandung Diduga Beri Miras Topi Koboi ke Mahasiswa Papua

23 Agustus 2019

Polisi di Bandung Diduga Beri Miras Topi Koboi ke Mahasiswa Papua

Mahasiswa Papua di Bandung marah karena polisi memberikan miras kepada mereka. Pemberian ini dianggap merendahkan.

Baca Selengkapnya

Promosikan Miras Sophia, Wagub NTT: Lebih Hebat dari Vodka

28 Juni 2019

Promosikan Miras Sophia, Wagub NTT: Lebih Hebat dari Vodka

Ada beberapa jenis Sophia dengan ukuran kecil dan besar dengan kadar alkohol antara 35-40 persen.

Baca Selengkapnya

Gubernur NTT Pastikan Tata Niaga Miras Sophia Bakal Diatur

20 Juni 2019

Gubernur NTT Pastikan Tata Niaga Miras Sophia Bakal Diatur

Tata niaga minuman tradisional NTT yang mengandung alkohol, Sophia, akan diatur khusus.

Baca Selengkapnya

Produk Miras Sophia Berkadar 40 Persen Alkohol Resmi Diluncurkan

19 Juni 2019

Produk Miras Sophia Berkadar 40 Persen Alkohol Resmi Diluncurkan

"Rencananya ada tiga jenis Sophia yang dihasilkan, tetapi saat ini baru dua."

Baca Selengkapnya