Anies Baswedan Salahkan Dishub DKI Soal Mobil Ratna Sarumpaet

Kamis, 5 April 2018 13:43 WIB

Aktivis Ratna Sarumpaet menyaksikan mobilnya digembok dan diderek petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta di Taman Tebet, Jakarta Selatan, Selasa, 3 April 2018. Foto:Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Bukannya menjatuhkan sanksi untuk stafnya yang mengurusi mobil Ratna Sarumpaet, Gubernur DKI Anies Baswedan malah menyalahkan petugas Dinas Perhubungan yang mengembalikan mobil aktivis itu tanpa denda.

Anies bahkan membela stafnya yang menerima telepon pengaduan dari Ratna Sarumpaet ketika mobilnya diderek petugas karena parkir sembarangan di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, pada Selasa lalu, 3 April 2018. Menurut dia, telepon dari Ratna itu tak menghentikan penderekan mobil.

"Jadi tidak ada intervensi sedikitpun,” kata Gubernur Anies Baswedan di Kantor Wali Kota Jakarta Timur hari ini, Kamis, 5 April 2018.

Baca: Anies Baswedan Janji Tindak Staf yang Kembalikan Mobil Ratna Sarumpaet

Menurut Anies, pengembalian mobil Ratna Sarumpaet oleh petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta justru sebuah kekeliruan. Hal ini harus menjadi pelajaran bagi pegawai negeri sipil lainnya supaya jangan menumbuhkan kebiasaan takut kepada atasan. “Karena ini warisan takut kepada atasan. Jangan. Kalau menjadi pegawai pemerintah, bekerjanya harus takut pada prosedur.”

Pernyataan terbaru Gubernur DKI itu bertolak belakang dengan janjinya kemarin, Rabu, 4 April 2018. Dia mengatakan akan memanggil staf gubernur yang mengembalikan mobil Ratna Sarumpaet tanpa mengikuti standar prosedur. Bila terbukti bersalah, stafnya itu akan ditindak dan dilakukan pendisiplinan.

“Jadi, bekerja itu bukan karena rasa takut. Kami berdua (Anies-Sandi) akan jalankan taat SOP. Kalau ada permintaan apapun, lihat SOP (standar operational prosedur). Kalau itu sejalan, ya jalan,” ucapnya di DPRD DKI Jakarta, Rabu, 4 April 2018.

Berbeda dengan kemarin, Anies sekarang mengatakan bahwa pengembalian mobil Ratna Sarumpaet adalah kesalahan prosedur yang dilakukan oleh petugas Dinas Perhubungan. Petugas yang bekerja sesuai prosedur tidak perlu takut mendapatkan teguran dari atasannya. Apalagi, dian tidak pernah memberikan instruksi untuk mengembalikan mobil Ratna Saraumpaet.

“Itu kebiasaan buruk itu. Apakah teman Pak Gubernur atau bukan teman Pak Gubernur, prosedurnya sama. Dan jangan pernah takut sama Gubernur. Takutlah sama prosedur,” ujar Anies Baswesan menasihati.

Berdasarkan penjelasan Ratna Sarumpaet, teleponnya kepada ANies tak berbalas sehingga dia menghubungi salah satu Staf Gubernur DKI. Menurut Ratna, anak buah Anies Baswedan itu berjanji mengurus masalah itu.

“Jam 11.00 (siang), (mobil) itu sudah diantar ke rumah saya,” katanya kepada Tempo via telepon, Rabu, 4 Maret 2018.

Ratna menerangkan, dia menghubungi Anies Baswedan karena merasa tak bersalah tapi mobil diderek. Petugas berkeras menderek dengan alasan menjalankan petintah atasannya. "Saya telepon dong, Gubernur (Anies Baswedan) sebagai atasan,” ucapnya.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansah, aturan tentang parkir on the street tertuang dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 188 Tahun 2016. Andri menjelaskan, apabila badan jalan ditetapkan sebagai lahan parkir atau parkir on the street maka akan dilengkapi dengan rambu dan marka. Dengan kata lain, "Kalau tidak ada rambu dan marka berarti (tempat itu) tidak boleh untuk parkir, begitu."

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Transportasi, Andri melanjutkan, yang dilakukan Ratna Sarumpaet melanggar peraturan karena memarkir kendaraan di badan jalan. "Yang bilang (tindakan Ratna Sarumpaet) benar atau salah bukan Kadishub, tetapi perda. Gitu, loh," ujar bawahan Gubernur Anies Baswedan itu kemarin, Rabu, 4 April 2018. (*)

LIHAT juga video webseries: Anak Muda Ini Sukses Bikin Kafe untuk Pasar Milenial


Berita terkait

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

7 jam lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

8 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

21 jam lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

1 hari lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

2 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

2 hari lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

2 hari lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

3 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

3 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya