Alumni 212: Sukmawati Soekarnoputri Lebih Parah daripada Ahok

Reporter

Syafiul Hadi

Editor

Ali Anwar

Jumat, 6 April 2018 17:08 WIB

Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maakruf menjelaskan hasil audiensi di Bareskrim, Gambir, Jakarta Pusat, 6 April 2018. Maria Fransisca Lahur.

TEMPO.CO, Jakarta - Alumni Persaudaraan Aksi 212 menilai Sukmawati Soekarnoputri telah melakukan penodaan agama dalam pembacaan puisinya. Bahkan, kasus Sukmawati Soekarnoputri dinilai lebih parah daripada kasus penodaan agama oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Kalau kasus Ahok masih multitafsir. Kalau ini tak multitafsir, sangat jelas penghinaannya," ujar Ketua Alumni Persaudaraan Aksi 212 ,Slamet Ma'arif, di gedung Badan Reserse Kriminal Polri, Jakarta, Jumat, 6 April 2018.

Massa Persaudaraan Alumni 212 dan Front Pembela Islam menggelar demonstrasi menuntut agar Sukmawati Soekarnoputri dipenjarakan. Demo dilakukan di depan gedung Bareskrim Polri, Medan Merdeka Timur, Jumat, 6 April 2018.

Unjuk rasa ini merupakan reaksi atas puisi Sukmawati Soekarnoputri berjudul “Ibu Indonesia.” Puisi ini dianggap telah menista agama Islam. Puisi itu diciptakan Sukmawati dan dibacakan dalam acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018.

Menurut Slamet, kasus dugaan penodaan agama oleh Sukmawati Soekarnoputri bukan perkara sepele. Dia mendesak agar Sukmawati diproses hukum seperti Ahok. "Secara pribadi kami maafkan, tapi proses hukum tak boleh berhenti," kata Slamet.

Slamet berujar, pihaknya akan memberi tenggat waktu kepada kepolisian untuk memproses kasus ini. Menurut Slamet, Alumni Persaudaraan 212 akan mengawal kasus ini sampai selesai. "Kalau dalam waktu tertentu tak diproses, tak menutup kemungkinan kami akan aksi lagi," ucap Slamet.

Sukmawati Soekarnoputri telah meminta maaf atas puisinya itu karena sudah menimbulkan kontroversi di masyarakat dan dianggap melecehkan agama Islam. "Saya mohon maaf lahir batin kepada umat Islam Indonesia, khususnya bagi yang merasa tersinggung dan berkeberatan dengan puisi ‘Ibu Indonesia’," kata Sukmawati Soekarnoputri sambil menyeka air matanya di Warung Daun Cikin.

Sukmawati Soekarnoputri mengatakan tidak bermaksud menghina umat Islam di Indonesia lewat puisinya. Putri proklamator Soekarno itu mengatakan, ia merupakan seorang muslimah dan merasa bersyukur serta bangga dengan ke-Islamannya.

Berita terkait

Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

2 jam lalu

Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

Nama Ahok dan Anies digadang-gadang untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Apa kata Hasto PDIP?

Baca Selengkapnya

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

4 jam lalu

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

4 jam lalu

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

Ahok kembali aktif di akun YouTube pribadinya dengan membuat konten yang membahas permasalah di Jakarta hingga sosok pemimpin yang ideal.

Baca Selengkapnya

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

5 jam lalu

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

Nama Ahok dan Anies masuk dalam bursa calon gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024. Bahkan keduanya disandingkan sebagai duet Ahok-Anies.

Baca Selengkapnya

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

18 jam lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

3 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

4 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

7 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

8 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

10 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya