Polisi Bungkam Ditanya Kisruh Pasar Tasik Tanah Abang, Ada Apa?

Reporter

Andita Rahma

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 10 April 2018 16:10 WIB

Lahan bongkaran milik PT Kereta Api Indonesia yang sejak lama dijadikan Pasar Tasik di Tanah Abang ditutup oleh polisi, Selasa, 10 April 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Nico Afinta bungkam saat ditanya perihal persoalan yang membelit sekitar 500 pedagang Pasar Tasik di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Dia memilih berlari masuk mobilnya pada Selasa, 10 April 2018.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno akan bernegosiasi dengan Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Azis dan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Nico Afinta untuk menyelesaikan persoalan pedagang Pasar Tasik di Tanah Abang itu.

Baca : Alasan Sandiaga Uno Masukkan Pasar Tasik di Penataan Tanah Abang

“Untuk memberikan kesempatan kepada kami untuk tetap menggunakan lahan yang di bongkaran, paling tidak untuk Kamis depan dan Senin,” kata Sandiaga Uno, Senin, 9 April 2018.

Langkah ini dilakukan, kata sandiaga uno, untuk menghindari lonjakan kemacetan di sekitar Pasar Tasik. “Karena melubernya para pedagang yang selama ini tertampung di bongkaran,” ujar Sandiaga Uno.

Sedangkan Juru Bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono menuturkan pihaknya belum mengetahui adanya rencana negosiasi tersebut. "Belum, belum dengar," kata Argo di Polda Metro Jaya, Selasa 10 April 2018.

Sandiaga Uno mengungkapkan, para pedagang Pasar Tasik sudah belasan tahun menempati lahan bongkaran milik PT Kereta Api Indonesia. Beberapa tahun lalu, lokasi bongkaran dikerjasamakan oleh PT KAI dengan pihak swasta. “Tapi ada wanprestasi (kelalaian oleh pihak swasta) dan bersengketa,” ujar Sandiaga Uno.

“Karena menjadi obyek penyidikan di Polda Metro Jaya, (lahan) itu dipasangi police line, alias ditutup. Akibatnya, lebih dari 500 pedagang berceceran di jalan,” ujar Sandiaga Uno soal kisruh terbaru di Tanah Abang tersebut. Sambil bernegosiasi dengan kepolisian, Sandiaga Uno mencari solusi agar ada kepastian untuk para pedagang Pasar Tasik sebelum hari Kamis. Aktifitas jual-beli di Pasar Tasik berlangsung setiap Senin dan Kamis.

ANDITA RAHMA | IRSYAN HASYIM

Advertising
Advertising

Berita terkait

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

3 jam lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

2 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

2 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

3 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

3 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya