Ini Klarifikasi Henry Yosodiningrat Soal Anaknya Gunakan Narkoba

Reporter

Andita Rahma

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 10 April 2018 17:36 WIB

Henry Yosodiningrat saat di Mapolda Metro Jaya, Jumat, 20 Januari 2017. INGE KLARA/TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta -Politikus Henry Yosodiningrat membantah bahwa anaknya, R, positif menggunakan narkoba. Menurut informasi yang dia terima dari penyidik, hasil tes urin anaknya adalah negatif.

"Makanya dia dipulangkan," kata Henry Yosodiningrat melalui keterangan tertulis kepada awak media, Selasa, 10 April 2018.

Kejadian bermula saat Henry mendapat pesan gelap selama sebulan terakhir, yang memberitahukan bahwa anaknya mengonsumsi narkoba. Tetapi, ia melihat tidak ada perilaku yang berbeda dari sang anak. Bahkan R baru saja lulus S2 jurusan hukum dan tinggal menunggu waktu wisuda saja.

Baca : Granat Dukung Jokowi Soal Hukum Mati Terpidana Narkoba

Namun rasa penasarannya membuat Henry menghubungi Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Suwondo Nainggolan. Ia meminta Suwondo untuk melakukan tes urin terhadap anaknya.

"Karena penasaran, saya telepon Dirresnarkoba. Saya ceritakan. Tolong dong gimana caranya kalian bisa periksa urinnya," kata Henry. Dalam situasi tersebut, ia juga telah putus komunikasi selama beberapa hari dengan R.

Hal tersebut dibenarkan oleh Juru Bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono. "Kemarin Pak Henry Yosodiningrat menghubungi Pak Suwondo (Dirresnarkoba) minta tolong untuk mencari anaknya yg belum pulang walau sudah larut malam," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa, 11 April 2018.

Setelah ditemukan di suatu SPBU di daerah Jakarta Selatan, polisi pun membawa R ke Polda Metro Jaya dan sekaligus menjalani tes urin sesuai permintaan Henry Yosodiningrat. Berdasarkan laporan dari penyidik, hasil dari pemeriksaan R adalah negatif. "Saya dapat informasi dari mereka yang melakukan tugas itu," ujar Argo Yuwono.

Berita terkait

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

4 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

5 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

6 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

7 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

9 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

9 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

14 jam lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

16 jam lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

21 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya