Korban Penembakan Penumpang Gran Max Pertanyakan Motif Pelaku

Kamis, 12 April 2018 06:17 WIB

Hari Riyadi, korban penembakan penumpang Grand Max tengah terbaring dirawat di RSUD, Kabupaten Bekasi, Rabu 11 April 2018. Tempo/Adi Warsono

TEMPO.CO, Bekasi -Hari Riyadi, 18 tahun, korban penembakan penumpang Daihatsu Grand Max di Jalan Cipendawa, Kota Bekasi masih bertanya-tanya motif aksi kejam tersebut. Peristiwa pada Senin malam, 9 April 2018 sekitar pukul 19.00 WIB membuat betisnya terluka parah membentuk lubang, karena tertembus peluru.

Warga Ciracas, Jakarta Timur ini mengaku tak mengetahui motif penembakan tersebut. Namun, diduga berkaitan dengan perselisihan kecil di traffic light Cipendawa, Jalan Siliwangi, sekitar 800 meter dari lokasi penembakan. Di traffic light itu, korban berhenti lalu berdampingan dengan mobil warna putih tersebut.
Baca : Cerita Korban Penembakan Penumpang Gran Max di Bekasi

Ketika berhenti, Hari bersama kawannya mengintip ke dalam mobil. Seorang penumpang di dalam marah. "Ngapain lu ngintip gua," kata Hari menirukan ucapan seorang penumpang ketika ditemui di RSUD Kabupaten Bekasi, Rabu, 11 April 2018.

Hari yang dibonceng kawannya, Ari menggunakan sepeda motor berhasil menyalip setelah 800 meter melaju dengan kecepatan tingi. Itu karena Ari yang masih berusia 19 tahun, diduga tak terima dengan ucapan seorang penumpang mobil Grand Max. Usai menyalip, Hari ditembak dari belakang, peluru mengenai betis kirinya. "Saya ditembak dari belakang, tidak tahu masalahnya apa," kata dia.

Usai penembakan, mobil Grand Max berlalu menuju ke arah Jatiasih. Singatnya, suara tembakan itu cukup keras, terdengar nyaring meskipun pemuda yang baru lulus sekolah menengah kejuruan pada tahun lalu itu menggunakan helm. Hari juga tak mengetahui senjata yang dipakai menembak. "Suaranya nyaring, dan keras," kata dia.

Dokter Stenly yang merawat Hari di RSUD Kabupaten Bekasi mengatakan, tidak bisa mengidentifikasi senjata yang dipakai. Lagi pula, proyektil tidak bersarang di betis korban. Menurut dia, yang bisa mengindentifikasi adalah tim forensik. "Kalau lukanya cukup serius, tulang keringnya hancur," ujar dia.

Akibat penembakan itu, kata Stenly, Hari memang bisa sembuh. Namun untuk berjalan normal seperti biasanya membutuhkan waktu cukup lama. Adapun Hari sendiri kini fokus menyembuhkan lukanya tersebut, sehingga tidak mencari pekerjaan lebih dulu setelah mengambil dokumen kependudukan sebelum kena tembak.

Berita terkait

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

2 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

3 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

3 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

3 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

3 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

3 hari lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

3 hari lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

3 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

4 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Penembakan di Memphis Amerika Serikat, 2 Tewas dan 6 Luka-luka

9 hari lalu

Penembakan di Memphis Amerika Serikat, 2 Tewas dan 6 Luka-luka

Dua pelaku penembakan di Memphis Amerika Serikat masih dalam pengejaran polisi. Belum diketahui motif penembakan.

Baca Selengkapnya