Fahri Hamzah Curiga Karena Diperiksa Polisi Sampai 3 Kali

Rabu, 2 Mei 2018 11:18 WIB

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah usai membuat laporan terhadap Presiden PKS Sohibul Imam di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 8 Maret 2018. TEMPO/Andita Rahma

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Fahri Hamzah menduga ada upaya-upaya tertentu yang dilancarkan oleh Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman untuk menunda kasusnya. Fahri mengatakan dia tidak mau kasus pencemaran nama baik dan fitnah terhadap Sohibul Iman dikaitkan dengan peristiwa lain.

"Saya menduga ini ada upaya terlapor untuk memutar ke belakang untuk menunda dan sebagainya. Nah yang saya akan sampaikan kepada penyidik adalah saya hanya membatasi alat buktinya itu pada rekaman dan omongan dia di depan publik itu aja," kata Fahri Hamzah di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 2 Mei 2018.

Fahri Hamzah mendatangi ke Polda Metro Jaya pukul 10.00 WIB bersama kuasa hukumnya, Mujahid Latief. Untuk ketiga kalinya, polisi meminta keterangan Fahri Hamzah dalam tindak lanjut laporannya terhadap Sohibul Iman.

Baca: Kasus Hoax Fahri Hamzah dan Fadli Zon: Polisi Panggil Pelapor

Fahri ingin penyelesaian kasusnya berfokus pada masalah dugaan pencemaran nama baik dan fitnah yang ia tuduhkan pada Sohibul Iman sesuai barang bukti yang telah ia serahkan. Fahri tidak ingin kasus ini disangkutkan dengan peristiwa lainnya.

"Jadi dalam pemeriksaan yang lalu saya menegaskan bahwa saya menjadikan alat bukti hanya video, menyatakan saya bohong dan membangkan, hanya itu. Nah ini waktu itu kami sudah final bahwa itu satu alat bukti yang sah dan meyakinkan dan saya enggak mau tarik lebih jauh," ujar dia.

Advertising
Advertising

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Adi Deriyan mengatakan dalam pemeriksaan hari ini, pihaknya ingin mensinkronkan pernyataan ahli yang sudah dimintai keterangannya kepada Fahri Hamzah.

Baca: FPKS Desak Polisi Segera Periksa Fahri Hamzah dan Fadli Zon

"Ada beberapa hal yang ingin ditambahkan terkait dengan kita kan sudah dengan ahli. Dari komunikasi dengan ahli ini, ada poin yang kami harus tanyakan juga ke Pak Fahri. Jadi kami menyesuaikan. Kami kan sudah memeriksa ahli ternyata dari keterangan ahli ada poin-poin yang belum terjawab. Makanya poin-poin itu adanya di ahli," ujar Adi.

Fahri Hamzah melaporkan Sohibul Iman ke Polda Metro Jaya, pada Kamis, 8 Maret 2018. Laporan itu terkait pernyataan Sohibul Iman yang menyebut Fahri pembohong dan pembangkang. Laporan bernomor LP/1265/III/2018/PMJ/Dit.Reskrimsus per tanggal 8 Maret 2018.

Atas laporan Fahri Hamzah itu, Sohibul Iman terancam dikenakan Pasal 27 Ayat 3 dan Pasal 43 Ayat 3 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan atau Pasal 311 KUHP dan atau 310 KUHP.

Berita terkait

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

2 jam lalu

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

PKS diprediksi bakal menjadi partai di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

13 jam lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

18 jam lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

23 jam lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

23 jam lalu

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

Bursa calon gubernur Daerah Khusus Jakarta dari PKS mulai ramai. Salah satunya Ketua DPW PKS Jakarta Khoirudin.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

1 hari lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

1 hari lalu

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

Koordinator Juru bicara PKS, Ahmad Mabruri, mengatakan sikap politik PKS jadi koalisi atau oposisi akan diumumkan jika sudah diputuskan Majelis Syuro.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Bergabung ke Koalisi Prabowo, Gibran: Semuanya Baik-Baik Saja

1 hari lalu

Partai Gelora Tolak PKS Bergabung ke Koalisi Prabowo, Gibran: Semuanya Baik-Baik Saja

PKS memang belum membuat keputusan resmi akan bergabung atau tidak di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sejumlah kalangan menilai DPR membutuhkan partai oposisi untuk mengawasi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

2 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya