2 Bocah Tewas di Monas, Sandiaga Uno: Kami Punya Foto Kejadian
Reporter
Irsyan Hasyim (Kontributor)
Editor
Ali Anwar
Kamis, 3 Mei 2018 10:40 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan Jakarta dalam kondisi berkabung akibat dua bocah tewas di Monas, yakni Muhamad Rizki Syahputra, 10 tahun, dan Mahesa Junaedi, 12 tahun. Rizki dan Mahesa tewas dalam rangkaian acara pembagian sembako oleh Forum Untukmu Indonesia di Monas pada Sabtu, 28 April 2018.
"Kami tadi sudah berkoordinasi dengan Wali Kota Jakarta Utara untuk memastikan apa pun yang dibutuhkan oleh Ibu Komariyah dipenuhi Pemprov DKI,” ujar Sandiaga Uno di Balai Kota Jakarta, Rabu, 2 Mei 2018.
Menurut Sandiaga Uno, DKI siap membantu pengusutan dua bocah tewas di Monas. Pihaknya juga telah menunjuk beberapa ahli untuk ikut membantu. “Kami punya foto-foto di Jakarta Smart City yang berkaitan dengan kejadian hari Sabtu. Kami akan lengkapi telaahan kami,” ujar Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno memastikan akan memberikan sanksi kepada panitia penyelenggara dari Forum Untukmu Indonesia. “Kami tentunya berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk penanganan lebih lanjut,” tutur Sandiaga Uno.
Acara hiburan dan pembagian sembako diadakan oleh Forum Untukmu Indonesia di Monas pada Sabtu, 28 April 2018. Karena ramainya peserta, Rizki dan Mahesa meninggal. Rizki diduga meninggal karena terinjak-injak saat mengantre makanan, sedangkan Mahesa ditengarai dehidrasi karena udara panas.
Komariyah, ibunda almarhum Muhamad Rizki Syahputra, melaporkan Dave Revano Santosa, Ketua Panitia Acara Forum Untukmu Indonesia, ke polisi. “Ada unsur kelalaian dari panitia," kata Muhammad Fayyadh, kuasa hukum Komariyah, di Badan Reserse Kriminal Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu, 2 Mei 2018.
Komariyah dan rombongan hadir di Bareskrim pukul 12.30 WIB dan baru menyelesaikan laporan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) sekitar pukul 15.15.
Sebelumnya, dua bocah tewas di Monas saat mengantre makanan. Meski berhasil keluar dari antrean, Rizki muntah dan kejang-kejang hingga meninggal keesokan harinya. Sedangkan Mahesa diduga meninggal akibat dehidrasi karena panasnya kondisi di lapangan Monas.