TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga bocah yang tewas saat acara pembagian sembako oleh Forum Untukmu Indonesia (FUI) di lapangan Monas berencana mengadu ke pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat di Senayan, Jakarta. "Kami minta dukungan dari pimpinan DPR agar ikut membantu penyelesaian perkara ini sesuai dengan prosedur," kata Muhammad Fayyadh, kuasa hukum Komariyah di Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu, 2 April 2018.
Komariyah adalah ibunda Muhamad Rizki Syahputra, bocah 10 tahun yang meninggal seusai acara bagi-bagi sembako bertajuk Untukmu Indonesia di Monas, Sabtu, 28 April 2018. Perempuan 49 tahun yang tinggal di Pademangan Barat, Jakarta Utara, itu melaporkan kasus tersebut ke polisi atas dugaan kelalaian.
Hiburan dan pembagian sembako tersebut diadakan oleh panitia Forum Untukmu Indonesia di Monas pada Sabtu lalu. Karena ramainya peserta yang mengantre untuk mendapatkan sembako dan makanan gratis, nyawa dua anak melayang.
Ketika itu, Rizki terinjak-injak saat mengantre makanan. Setelah berhasil keluar dari antrean, ia muntah dan kejang-kejang hingga meninggal keesokan harinya. Sedangkan Mahesa Junaedi, 12 tahun, diduga meninggal akibat dehidrasi karena panasnya kondisi di lapangan saat itu.
Fayyadh membantah permintaan dukungan ke pimpinan DPR bertujuan politis atau untuk mencari backing-an. Keluarga korban, kata dia, hanya ingin perkara ini berjalan lancar tanpa ada intervensi.
Robi, anggota Lembaga Musyawarah Kelurahan Pademangan, Jakarta Utara, ikut hadir di Bareskrim menemani Komariyah. "Nanti ke Senayan," ujar Robi. Ia menuturkan salah satu pemimpin DPR yang akan disambangi untuk mengadukan insiden di Monas itu adalah Wakil Ketua DPR Fadli Zon.