Bus Mayasari Bakti jurusan Harmoni-Lebak Bulus dengan nomor polisi B 7867 TGC saat mengalami kecelakaan dengan menabrak pembatas jalan di kawasan Simprug, Jakarta, 7 Mei 2018. Menurut polisi, kecelakaan yang merenggut 1 korban jiwa dan sejumlah orang luka-luka ini disebabkan sopir yang mengantuk. TEMPO/Gunawan Wicaksono
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan Pemerintah Provinsi DKI sedang melakukan investigasi terkait dengan penyebab kecelakan bus Transjakarta koridor 8 rute Lebak Bulus-Harmoni.
"Kami prihatin ada korban yang tertimpa pohon karena kecelakaan tersebut, kami lagi investigasi," katanya, di Taman Langsat, Jakarta Selatan, Selasa, 8 Mei 2018.
Sebelumnya, bus Transjakarta tersebut menabrak pembatas jalan di sekitar halte Simprug, Kebayoran Lama. Dalam kecelakaan ini, warga sekitar dikabarkan tewas akibat tertimpa pohon. Diduga pohon itu tumbang karena diseruduk bus tersebut.
Bus yang mengalami kecelakaan adalah bus jenis vintage hijau muda dengan nomor MYS-18199. Bus ini diketahui merupakan bus baru yang mulai beroperasi sekitar Maret 2018.
Ia meminta untuk tidak berprasangka kepada sopir Transjakarta tersebut hingga proses investigasi selesai. "Walaupun arahnya condong ke pengemudi yang hilang kendali, jangan dulu berprasangka. Kita tunggu hasil investigasi, nanti diumumkan Transjakarta," ujar Sandiaga.
Sandiaga mengatakan akan bertindak tegas jika terbukti ada kelalaian dalam kecelakaan Transjakarta tersebut. "Kami akan tegas, saya sudah sampaikan sama Pak Dirut Budi Kaliwono kita harus tegas ikut ketentuan," tuturnya.