Ajak Doakan Jokowi Lewat Surat, Gojo Yakin Tak Langgar Kampanye

Jumat, 11 Mei 2018 01:49 WIB

Koordinator Nasional Relawan Golkar Jokowi (Gojo) Rizal Mallarangeng menyerahkan pataka kepada Koordinator Gojo Kabupaten Kepulauan Seribu, di Pulau Sakura, Untung Jawa Kepulauan Seribu, Ahad 8 April 2018. TEMPO/Alfan Hilmi.

TEMPO.CO, Jakarta-Koordinator Nasional Relawan Golkar-Jokowi (Gojo) Rizal Mallarangeng meyakini surat pribadi yang dia kirimkan kepada warga DKI Jakarta tak melanggar aturan kampanye dini. Menurut dia, surat tersebut tak memuat pesan elektoral apapun.

"Kan saya enggak bilang untuk memilih, enggak ada (ajakan) mari kita dukung. Tujuannya hanya mengajak mendoakan," kata Rizal kepada Tempo, Kamis, 10 Mei 2018.

Baca: Golkar Bentuk Relawan Gojo untuk Pemenangan Jokowi di Pilpres

Relawan Gojo mengirimkan puluhan ribu surat kepada warga Jakarta. Isi surat itu perkenalan relawan Gojo dan ajakan untuk mendoakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam melanjutkan pekerjaannya di waktu mendatang. Gojo menilai Jokowi telah berupaya mendorong kemajuan Indonesia.

Surat itu dikirim melalui pos kepada warga. Dalam amplop dan lembar kertas surat tertulis nama dan alamat lengkap warga yang dituju. Foto Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto terpampang di amplop dan kertas surat. Pada amplop juga tertera alamat kotak surat, email, dan Whatsapp yang dapat dihubungi oleh warga yang ingin menyampaikan respons.

Baca juga : Soal Surat Relawan Jokowi, Sandiaga: 2019 Warga Ingin Ada Pilihan

Rizal berujar relawan telah mempertimbangkan kalimat-kalimat yang dipilih agar tak memuat unsur politik elektoral dan kebencian pada golongan tertentu. Dia tak ambil pusing jika surat tersebut diterjemahkan lain. "Isinya justru ajakan kebaikan, mintanya juga doa, bukan nyoblos," ujarnya.

Rizal enggan merinci jumlah pasti surat yang telah mereka sebarkan. Dia mengklaim, dua persen dari surat yang dikirim telah kembali kepada relawan. Balasan itu kini tengah direview oleh timnya.

Kata Rizal, relawan akan mengirimkan surat serupa kepada masyarakat di daerah-daerah lain. "Baru test case sekian puluh ribu di Jakarta. Nanti kami akan main skala jutaan, tapi bertahap," kata Rizal.

Simak: Bambang Soesatyo: Gojo untuk Presiden Jokowi Dua Periode

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

8 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

14 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

19 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

21 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

22 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

1 hari lalu

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

Komisi II DPR telah mengusulkan revisi UU Pemilu dan UU Pilkada sejak awal masa bakti 2019.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya