Bela Baitul Maqdis, Puluhan Ondel-ondel Bergoyang di Kedubes AS

Jumat, 11 Mei 2018 09:25 WIB

Puluhan ondel-ondel khas betawi memainkan pertunjukan seni di depan Kedubes Amerika Serikat dalam aksi bela Baitul Maqdis yang digelar hari ini, Jumat, 11 Mei 2018. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan ondel-ondel mendadak bergoyang dan memainkan pertunjukan seni dalam aksi bela Baitul Maqdis di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta. Mereka bergoyang mengikuti alunan musik khas Betawi yang diputar lewat pengeras suara kecil.

Barisan ondel-ondel aneka warna itu hadir memberi dukungan kepada peserta aksi bela Baitul Maqdis yang digelar hari ini, Jumat, 11 Mei 2018. Ondel-ondel ini dihadirkan di lokasi oleh organisasi kemasyarakatan Betawi Bangkit.

"Ini solidaritas," kata David Darmawan, Ketua Umum Betawi Bangkit, saat ditemui di lokasi aksi pada pagi ini. "Ondel-ondel di sini juga berasal dari beberapa sanggar main jawara Betawi. Beberapa teman dari Ikatan Perguruan Silat Tradisional Indonesia juga hadir."

Baca: Ini Alih Lalu Lintas Wilayah Monas di Aksi Bela Baitul Maqdis

Aksi ini digelar untuk memprotes keputusan Presiden Amerika Donald Trump memindahkan Kedutaan Besar Amerika dari Tel Aviv ke Yerusalem atau Baitul Maqdis. Kedubes AS untuk Israel itu dibuka pada 14 Mei 2018. Dengan demikian, Trump pun secara tidak langsung mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Massa aksi bela Baitul Maqdis bersiap di depan Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat, 11 Mei 2018. Tempo/Fajar Pebrianto

Keputusan Trump ini memantik protes dari seluruh penjuru dunia. Sebab, Yerusalem atau Baitul Maqdis tak hanya merupakan tempat suci bagi umat Yahudi, tapi juga umat Kristen dan Islam. Selama ini, Israel dan Palestina mengklaim memiliki hak atas tanah di Yerusalem.

Advertising
Advertising

Puluhan ondel-ondel ini hadir sejak pukul 07.00 WIB. Mereka berjalan dari arah Stasiun Gambir menuju Kedubes Amerika Serikat. Sesampainya di sana, ondel-ondel bergoyang selama beberapa menit dan ditutup dengan foto bersama.

Baca: Aksi Bela Baitul Maqdis, Massa Mulai Berkumpul di Kedubes AS

David menuturkan masyarakat Betawi ikut menentang peristiwa yang terjadi di Yerusalem, Palestina. Selain itu, kata dia, Betawi memiliki utang budi kepada Palestina, sehingga akhirnya ia dan kelompoknya turun pada aksi hari ini. "Kami akan di sini sampai akhir aksi," ucapnya.

Berdasarkan laporan panitia ke kepolisian, aksi bela Baitul Maqdis dilakukan mulai pukul 04.40 hingga 13.00 WIB atau seusai salat Jumat.

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

8 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

14 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

16 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

16 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

17 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

17 jam lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

18 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

19 jam lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

19 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

21 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya