20 Tahun Reformasi: Berjuang Menjaga Halte 12 Mei di Trisakti

Sabtu, 12 Mei 2018 09:00 WIB

Suasanan disekitaran Halte Trasjakarta Grogol 2 12 Mei Reformasi saat jelang peringatan 20 tahun Reformasi, Jakarta, 10 Mei 2018. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Tulisan “Halte 12 Mei Reformasi” masih tertera di Halte Bus Transjakarta di seberang Kampus Universitas Trisakti, Jakarta Barat, hingga kini setelah 20 Tahun Reformasi. Namun, sekitar dua bulan silam nama itu sempat hilang di papan nama halte tersebut.

Tak ayal, kejadian itu menuai protes dari internal kampus pahlawan reformasi tersebut, tempat empat mahasiswa ditembak mati pada 12 Mei 2018, yang mempercepat kejatuhan rezim Soeharto.

Baca: Peringati Tragedi Mei 98, Ratusan Mahasiswa Trisakti Demo

"Kami hanya menghargai sejarah, kalau sampai dilupakan, tentu tidak pantas," kata Dosen Kebijakan Publik Trisakti, Trubus Rahardiansyah, kepada Tempo di Kampus Universitas Trisakti pada Selasa, 8 Mei 2018. "Saya tidak punya kepentingan apa-apa."

Halte 12 Mei Reformasi sekaligus menjadi nama dua halte yang menempel, yakni Halte Grogol 1 dan Halte Grogol 2. Atas usulan Universitas Trisakti namanya diubah menjadi Halte Grogol 1-12 Mei Reformasi dan Halte Grogol 2-12 Mei Reformasi per 10 November 2013. Perubahan nama bertepatan dengan Peringatan Hari Pahlawan.

"Nama itu dipilih agar masyarakat selalu ingat pada peristiwa yang memicu perubahan di negeri ini," kata Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada 10 November 2013 dalam peresmian.

Empat mahasiswa Trisakti tewas di ujung peluru pada 12 Mei 1998, yang menandai kejatuhan Soeharto pada 21 Mei 1998. Para pemuda yang gugur sebagai tumbal Reformasi 1998 tersebut adalah Elang Mulia Lesmana (kelahiran 5 Juli 1978), Hafidhin Royan (28 September 1976), Hendriawan Sie (3 Mei 1978), serta Heri Hartanto (5 Februari 1977).

Suasanan disekitaran Halte Trasjakarta Grogol 2 12 Mei Reformasi di Grogol, Jakarta, 10 Mei 2018. TEMPO/Muhammad Hidayat

Pada Februari 2018, entah kenapa, nama itu lenyap di halte Transjakarta tersebut.

Kepala Humas PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Wibowo menegaskan tidak pernah ada rencana mengembalikan menjadi Halte Grogol 1 dan Halte Grogol 2. "Tidak ada perubahan," ucapnya pada Minggu, 18 Februari 2018.

Trubus menuturkan, petugas satuan keamanan (satpam) Trisakti yang pertama melihat kejanggalan itu. Informasi itu pun meluas di internal kampus. Trubus adalah salah satu yang mencoba mengajak beberapa dosen dan Rektorat agar mempersoalkannya.

Upaya balik nama tak semudah yang diperkirakan. Humas PT Transjakarta saat itu menyatakan nama sebenarnya bukan Halte 12 Mei Reformasi, melainkan Grogol 1 dan Grogol 2. Namun, Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono justru berpendapat sebaliknya.

"Mereka (manajemen PT Tranjakarta) katanya orang baru," ucap Trubus.

Syukurlah, akhirnya dengan upaya keras nama halte tersebut bisa dikembalikan menjadi Halte 12 Mei Reformasi.

"Sudah kami ubah, kok," Wibowo kepada Tempo pada Selasa, 1 Mei 2018.

Nama Halte 12 Mei Reformasi bukan sekedar penanda pemberhentian penumpang Bus Transjakarta, tapi juga pengingat bahwa darah anak bangsa ini pernah tertumpah untuk menumbangkan rezim lalim. Setelah 20 Tahun Reformasi masih ada yang tersisa dari Tragedi Trisakti 12 Mei 1998.

Berita terkait

58 Tahun Lalu Sidang MPRS Putuskan Soeharto Jadi Pejabat Presiden, Dimulainya Orde Baru

50 hari lalu

58 Tahun Lalu Sidang MPRS Putuskan Soeharto Jadi Pejabat Presiden, Dimulainya Orde Baru

Pada 12 Maret 1966, MPRS menunjuk Soeharto sebagai Pejabat Presiden pada 12 Maret 1967. Ini menandai berakhirnya kekuasaan Sukarno, berganti Orde Baru

Baca Selengkapnya

Reformasi Penyelesaian Sengketa Perjanjian Investasi Dibahas di Konferensi Tingkat Menteri ke-13 WTO

57 hari lalu

Reformasi Penyelesaian Sengketa Perjanjian Investasi Dibahas di Konferensi Tingkat Menteri ke-13 WTO

Kemendag menyebut dalam Konferensi Tingkat Menteri ke-13 WTO membahas soal penyelesaian sengketa perjanjian investasi maupun banding.

Baca Selengkapnya

Solihin GP Berpulang, Menjadi Gubernur Jawa Barat di Usia 44 Tahun

57 hari lalu

Solihin GP Berpulang, Menjadi Gubernur Jawa Barat di Usia 44 Tahun

Selain sempat menjadi orang kepercayaan Soeharto, Solihin GP berperan dalam Agresi Militer Belanda pada 1947. Ini karier militer dan politiknya.

Baca Selengkapnya

Muncul Petisi Jogja: Ingatkan Jokowi hingga Dukung Hak Angket DPR Selidiki Indikasi Pemilu Curang

57 hari lalu

Muncul Petisi Jogja: Ingatkan Jokowi hingga Dukung Hak Angket DPR Selidiki Indikasi Pemilu Curang

Aksi unjuk rasa di Nol KM Jogja mendukung hak angket DPR untuk selidiki indikasi kecurangan pemilu. Berikut 3poin Petisi Jogja.

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Naik Pangkat jadi Jenderal TNI, Ayah Korban Penghilangan Paksa: Kecewa Banget

28 Februari 2024

Prabowo akan Naik Pangkat jadi Jenderal TNI, Ayah Korban Penghilangan Paksa: Kecewa Banget

Presiden Jokowi bakal memberikan kenaikan pangkat kehormatan Jenderal TNI kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada Rabu, 28 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Desak Komnas HAM kembali Periksa Prabowo yang Akui Kejar Aktivis 98

13 Februari 2024

Koalisi Masyarakat Sipil Desak Komnas HAM kembali Periksa Prabowo yang Akui Kejar Aktivis 98

Koalisi Masyarakat Sipil mendesak Komnas HAM untuk kembali memeriksa Prabowo Subianto dalam kasus penghilangan paksa aktivis 97-98.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Paus Fransiskus, Presiden Argentina Bawakan Kue Kering dan Biskuit

12 Februari 2024

Kunjungi Paus Fransiskus, Presiden Argentina Bawakan Kue Kering dan Biskuit

Presiden Argentina Javier Milei membawa kue kering, biskuit dan hadiah-hadiah favorit Paus Fransiskus untuk memperbaiki hubungan

Baca Selengkapnya

Aksi Gejayan Memanggil Selamatkan Demokrasi: Jangan Diam, Lawan!

12 Februari 2024

Aksi Gejayan Memanggil Selamatkan Demokrasi: Jangan Diam, Lawan!

Hari ini, Senin, 12 Februari 2024, aksi Gejayan Memanggil hadir lagi di Yogyakarta. Berbagai kritik muncul, termasuk menjaga pemilu dari kecurangan.

Baca Selengkapnya

Sivitas Akademika Universitas Trisakti Kritik Jokowi Soal Etika dan Lahirnya Tirani, Berikut Sejarah Universitas Reformasi

11 Februari 2024

Sivitas Akademika Universitas Trisakti Kritik Jokowi Soal Etika dan Lahirnya Tirani, Berikut Sejarah Universitas Reformasi

Guru besar dan sivitas akademika Universitas Trisakti turun ke jalan kritisi Jokowi. Berikut sejarah universitas yang identik dengan gerakan reformasi

Baca Selengkapnya