TEMPO Interaktif, Jakarta -Sekitar dua ratus mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Transportasi Universitas Trisakti unjuk rasa di depan Gedung MPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Aksi teatrikal dilakukan untuk memperingati tragedi 13 Mei 1998.
"Kami menggelar aksi teatrikal yang menggambarkan nasib korban dan keluarga pada tragedi Mei 98," kata Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Transportasi Vivid Endarto kepada Tempo di lokasi unjuk rasa. Menurut Vivid, hingga saat ini pemerintah belum mengusut tuntas Tragedi Mei '98.
Pelaku penembakan hanya mendapat hukuman ringan, sedangkan otak di balik penembakan demonstran 12 tahun lalu belum ditemukan. "Kami sangat prihatin dengan pengusutan tragedi yang kita nilai pelanggaran HAM berat ini. Pelakunya masih berkeliaran bebas di negeri ini," kata dia.
Empat mahasiswa Universitas Trisakti tewas ditembak dalam Peristiwa 13 Mei 1998. Penembakan itu menimbulkan gelombang demonstrasi hingga akhirnya sukses menurunkan Presiden Soeharto yang memerintah selama 32 tahun.
ANTON WILLIAM