Tim Gegana Angkut Benda Diduga Bom dari Depan Stasiun Palmerah
Selasa, 15 Mei 2018 15:57 WIB
Ilustrasi. (Unay Sunardi/TEMPO)
TEMPO.CO , Jakarta - Sebuah benda mencurigakan yang diduga bom ditemukan di depan Stasiun Palmerah, Jakarta, Selasa sore, 15 Mei 2018. Benda berbentuk bungkusan itu langsung diamankan tim Gegana Brimob Polda Metro Jaya.
Polisi sempat menutup Jalan Tentara Pelajar, akses dari Senayan ke kawasan Palmerah. Namun setelah tim Gegana mengangkut benda tersebut, polisi membuka lagi jalan yang sering macet tersebut. Baca: Polisi Bantah Kardus Dekat Stasiun Palmerah Berisi Bom
Saat ini Jakarta dinyatakan dalam kondisi Siaga 1, menyusul kerusuhan narapidana terorisme di markas Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat dan serangkaian ledakan bom di Surabaya. Aparat keamanan di Jakarta mengantisipasi aksi terorisme pasca bom di Surabaya. Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Roma Hutajulu mengatakan, setelah diteliti kardus yang diamankan petugas bukan bom seperti dugaan sebelumnya. "Iya bukan bom . Hanya kardus kosong setelah diperiksa," ujar Roma melalui pesan singkatnya.
Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif
13 hari lalu
Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif
Mortir itu ditemukan oleh seorang warga Kamal, Kalideres yang hendak mencuci kaki di keran air depan rumahnya.
Baca Selengkapnya
Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan
13 hari lalu
Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan
Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.
Baca Selengkapnya
TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air
16 hari lalu
TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali menuding TNI melakukan pengeboman untuk menyelamatkan pilot Susi Air
Baca Selengkapnya
AS Dilaporkan Setujui Penjualan Ribuan Bom ke Israel ketika Tujuh Relawan WCK Tewas
30 hari lalu
AS Dilaporkan Setujui Penjualan Ribuan Bom ke Israel ketika Tujuh Relawan WCK Tewas
Gedung Putih menyetujui penjualan senjata baru ke Israel ketika pada hari yang sama sekutu dekat AS itu membunuh tujuh relawan WCK di Gaza
Baca Selengkapnya
AS Diam-diam Kembali Setujui Pengiriman Bom dan Pesawat Tempur Senilai Miliaran Dolar ke Israel
35 hari lalu
AS Diam-diam Kembali Setujui Pengiriman Bom dan Pesawat Tempur Senilai Miliaran Dolar ke Israel
The Washington Post melaporkan Amerika Serikat telah mengizinkan pengiriman bom dan pesawat tempur senilai miliaran dolar ke Israel.
Baca Selengkapnya
Pengeboman Rumah Ketua KPPS di Pamekasan karena Pelaku Curiga Anak Korban jadi Cepu
24 Februari 2024
Pengeboman Rumah Ketua KPPS di Pamekasan karena Pelaku Curiga Anak Korban jadi Cepu
Polisi bantah ada motif politik di balik pengeboman rumah ketua KPPS di salah satu desa di Pamekasan
Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Pengeboman Rumah Ketua KPPS Pamekasan
24 Februari 2024
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Pengeboman Rumah Ketua KPPS Pamekasan
WSJ: AS Tetap Kirim Senjata dan Bom ke Israel, Meski Biden Dorong Gencatan Senjata di Gaza
17 Februari 2024
WSJ: AS Tetap Kirim Senjata dan Bom ke Israel, Meski Biden Dorong Gencatan Senjata di Gaza
Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden sedang bersiap mengirim bom dan senjata lain ke Israel untuk menambah persenjataan militernya.
Baca Selengkapnya
Bom Meledak di Luar Kementerian Yunani, Pelaku Mengklaim Kelompok Gerilya
3 Februari 2024
Bom Meledak di Luar Kementerian Yunani, Pelaku Mengklaim Kelompok Gerilya
Surat kabar Yunani menerima panggilan telepon dari seorang penelepon tak dikenal bahwa sebuah bom telah ditanam di kementerian tenaga kerja
Baca Selengkapnya
Wanita Rusia Dipenjara 27 Tahun karena Serahkan Bom kepada Blogger Perang
25 Januari 2024
Wanita Rusia Dipenjara 27 Tahun karena Serahkan Bom kepada Blogger Perang
Darya Trepova divonis bersalah oleh pengadilan St Petersburg atas dakwaan, termasuk terorisme, sehubungan kematian blogger perang Vladlen Tatarsky.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
29 menit lalu
1 jam lalu
2 jam lalu
4 jam lalu
7 jam lalu
8 jam lalu
9 jam lalu
10 jam lalu
12 jam lalu
19 jam lalu