TEMPO.CO, Tangerang -Pasca teror bom di Surabaya dan pemberlakuan Jakarta Siaga 1, pengamanan objek vital seperti Bandara Soekarno-Hatta dilipatgandakan. Selain dijaga 3.500 personel gabungan, bandara internasional tersibuk dan terbesar di Indonesia ini diawasi 1.900 kamera pengintai atau CCTV.
" Fungsi CCTV ini sangat penting dalam mengawasi publik area maupun nonpublik area di Bandara Soekarno-Hatta," ujar Kepala Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II Muhammad Suriawan Wakan kepada Tempo, Selasa 15 Mei 2018. Baca : Hari Kedua Jakarta Siaga 1, Tentara Bantu Pengamanan Ibu Kota
Suriawan mengatakan jumlah CCTV Bandara juga telah ditambah 300 unit dari sebelumnya 1.600 unit. "Coverage kamera pemantau ini juga diperluas," ujar dia.
Menurut Suriawan, kamera pengawas ini terpasang di seluruh area Bandara Soekarno-Hatta baik di dalam Terminal, jalan jalan hingga kompleks perkantoran di bandara. "Kerja kamera pengawas ini dikendalikan di pusat ruang kendali dan bekerja selama 24 jam," kata dia.
Menurut Suriawan, keberadaan CCTV ini sangat membantu petugas dalam meningkatkan keamanan dan kenyamanan Bandara Soekarno-Hatta.
Kepala Polres Bandara Soekarno-Hatta Ajun Komisaris Besar Viktor Togi Tambunan mengakui adanya CCTV sangat membantu pengawasan keamanan di Bandara. "Personil gabungan bisa lebih fokus melakukan patroli memeriksa random kendaraan, orang dan barang bawaan," ujar dia, termasuk terkait Jakarta Siaga 1.