Bekas Wakil Kepala BIN: Jangan Sebar Hoax dan Konten Terorisme

Reporter

Syafiul Hadi

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 17 Mei 2018 09:16 WIB

Ilustrasi anggota teroris. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Wakil Kepala Badan Intelijen Negara, As'ad Said Ali, mengajak seluruh masyarakat bertabayun untuk memerangi berita hoax, ujaran kebencian, serta penyebaran radikalisme dan terorisme.

“Ramadan bulan di mana kita diwajibkan bisa menahan diri dari segala macam yang membatalkan puasa, utamanya bicara ngelantur, hoax, dan kejelekan orang. Dan satu lagi, menahan diri untuk melakukan tindakan terorisme yang mengatasnamakan agama," ujar As'ad Ali dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Rabu malam, 16 Mei 2018.

Baca: Kasus Hoax, Polisi Periksa Lagi Pelapor Fahri Hamzah dan Fadli Zon

As'ad Ali mengatakan masyarakat juga harus diberi pemahaman tentang budaya check and recheck informasi. Masyarakat, ucap dia, tidak boleh sembarang menelan informasi apa adanya. "Harus dikonfirmasi dan dipikir, apakah isinya sesuai dengan ajaran agama atau sebaliknya, ingin menghancurkan agama,” tuturnya.

Selain itu, ujar As'ad Ali, masyarakat harus pintar dalam memilih dan memilah berita. Sebab, informasi yang beredar di media konvensional dan media sosial sering digunakan kelompok radikal untuk menyebarkan hoax. "Hoax itu bertujuan mengadu domba, sehingga terjadi keributan dan keresahan dalam masyarakat," ucapnya.

Di sisi lain, As'ad Ali menyarankan para dai memberikan ceramah tentang bahaya radikalisme dan terorisme, termasuk hoax, selama Ramadan. Menurut dia, aksi terorisme beberapa waktu lalu merupakan teror biadab yang dilakukan orang-orang fasik.

Berita terkait

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

10 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

1 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

2 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

4 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

8 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

9 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

9 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

12 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

15 hari lalu

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.

Baca Selengkapnya