Anies Baswedan Raih WTP, Ini Catatan Lain BPK Buat Pemerintah DKI

Senin, 28 Mei 2018 15:54 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan didampingi Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Koesmedi Priharto saat melakukan konferensi pers terkait surat edaran Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta tentang syarat imunisasi sebagai standar masuk sekolah negeri yang beredar di media sosial, di Balaikota Jakarta, 21 Mei 2018. Dalam keterangan pers tersebut, Anies mengatakan akan mencabut dan merevisi surat edaran tersebut. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI mengganjar opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) DKI Jakarta tahun 2017 yang diterima Gubernur Anies Baswedan. Namun BPK juga menyampaikan sejumlah catatan atas LKPD itu.

Anggota V BPK RI Isma Yatun mengatakan temuan BPK mencakup dua hal, yakni terkait sistem pengendalian intern (SPI) dan kepatuhan terhadap perundang-undangan.

"Temuan SPI antara lain pemanfaatan sistem informasi aset fasos fasum dan penagihan kewajiban fasos fasum belum optimal," kata Isma Yatun dalam rapat paripurna istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, Senin, 28 Mei 2018.
Baca : Anies Baswedan WTP, DPRD: Terima Kasih Juga Jokowi, Ahok, Djarot

Isma melanjutkan, BPK juga menemukan bahwa penatausahaan belanja dan kas atas dana Bantuan Operasional Sekolah dan Bantuan Operasional Pendidikan belum memadai. Adapun temuan terkait kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan keterlambatan penyelesaian pembangunan rumah susun, gedung sekolah, rumah sakit dan Puskesmas.

"Sehingga menghambat pemanfaatannya untuk pelayanan kepada masyarakat," kata Isma. Namun, Isma tak merinci potensi kerugian pemerintah daerah dari temuan itu.

Menurut Isma, opini WTP ini diberikan karena pemerintah DKI dinilai telah menindaklanjuti temuan dan rekomendasi BPK sebelumnya. Sejumlah tindak lanjut yang dimaksud yakni pembentukan Badan Pengelolaan Aset Daerah, inventarisasi aset tetap, perbaikan Kartu Inventaris Barang (KIB), penelusuran dan koreksi catatan aset yang belum valid, koreksi nilai aset yang belum wajar, dan penyempurnaan sistem informasi aset tetap.

Pemerintah DKI hari ini menerima LHP BPK atas LKPD 2017. DKI meraih opini WTP setelah empat tahun berturut-turut memperoleh predikat wajar dengan pengecualian (WDP).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pemerintah DKI akan segera menindaklanjuti temuan BPK itu. Kata dia, capaian opini WTP yang disampaikan hari ini bukanlah akhir, melainkan babak baru bagi pemerintah DKI.

"Ini adalah awal baru untuk pengelolaan tata keuangan yang lebih baik. Ke depan kami akan tingkatkan terus, semua yang masih jadi catatan akan kami tindak lanjuti, kami bereskan," kata Anies Baswedan.

Berita terkait

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

16 jam lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

1 hari lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

3 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

4 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

5 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

5 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

6 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

6 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

6 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

6 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya