Dari 23 Setu di Depok, Hanya 1 yang Layak Bahan Baku Air Minum

Jumat, 1 Juni 2018 07:30 WIB

Kapal milik Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta kandas di Setu Babakan yang sedang menyusut debit airnya, di Srengseng Sawah, Jakarta, 13 September 2017. Menyusutnya air selain dikarenakan sedang ada proyek pengerukan, juga disebabkan musim kemarau yang belum berakhir. TEMPO/Gunawan Wicaksono

TEMPO.CO, Depok - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Depok Widyati Riyandani mengatakan hanya satu dari 23 setu di Depok yang layak dimanfaatkan sebagai bahan baku air minum. Temuan itu diperoleh dari kajian terhadap kualitas air 23 setu di Depok yang ternyata sebagian besar kondisinya tercemar, hanya Setu Bojongsari yang layak menjadi bahan baku air minum.

Pengawasan puluhan setu, menurut Widyati, kurang maksimal karena wewenang tidak berada di pemerintah daerah. “Wewenang pengelolaan setu berada di BBWSCC (Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane),” ujar Widyati saat ditemui di kantor Wali Kota Depok, Senin, 28 Mei 2018.

Pakar lingkungan hidup Universitas Indonesia (UI), Tarsoen Maryono, menuturkan Depok tercatat memiliki 26 setu dengan luas 235 hektare. Namun saat ini hanya tersisa 19 setu dan luasnya menyusut menjadi 119 hektare.

Baca: Senjata Baru Mengolah 2 Juta Kubik Limbah Tinja Warga Jakarta

“Berdasarkan kondisi fisiknya, yang tergolong baik ada 6 setu (36,45 hektare), kurang baik 4 setu (26 hektare), rusak 4 setu (33,30 hektare), dan tidak berfungsi sebagai kawasan tandon air 5 setu (23,25 hektare)," tutur Tarsoen kepada Tempo, Kamis, 31 Mei 2018.

Menurut Tarsoen, dalam 15 tahun terakhir, ancaman terbesar terhadap setu di Depok adalah alih fungsi lahan. Kawasan resapan air berubah menjadi permukiman.

“Apabila kondisi ini terus dibiarkan, niscaya akan menimbulkan malapetaka yang erat kaitannya dengan pelestarian sumber daya air serta berpengaruh langsung pada wilayah di bagian bawahnya (Jakarta),” kata pakar UI itu.

Selain alih fungsi lahan, ucap Tarsoen, proses pendangkalan akibat endapan lumpur hasil sedimentasi dari sampah organik menjadi ancaman. Pencemaran limbah rumah tangga dan industri rumah yang terakumulasi juga menurunkan kualitas air.

Baca: TGUPP Berkukuh Tolak Swastanisasi Air Jakarta, Apa Dampaknya?

“Dapat berpengaruh pada biota perairan, yakni proses penyuburan hingga melimpahnya gulma air eceng gondok yang cenderung mempercepat pendangkalan dan kekeringan karena tingginya penguapan,” ujarnya.

Pakar lingkungan hidup UI itu juga mengusulkan, rencana strategis pembangunan daerah Kota Depok harus memasukkan manajemen pengelolaan setu secara terpadu dan berkelanjutan. Hal ini mengingat wilayah Kota Depok lebih dari 78,2 persennya merupakan wahana alamiah sumber pengatur tata air tanah di sekitarnya.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

9 jam lalu

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas Universitas Indonesia membenarkan pengemudi Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

19 jam lalu

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

Kecelakaan terjadi di lingkungan Universitas Indonesia. Mobil Honda HR-V milik mahasiswa kampus itu menabrak bis kuning.

Baca Selengkapnya

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

1 hari lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

1 hari lalu

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

Polisi telah mengamankan TKP, mencari dan menggali informasi penemuan mayat tersebut.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

1 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

1 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pencurian Kambing Modus Sisakan Jeroan di Kandang Terjadi Lagi di Depok, 17 Ekor Kambing Hilang Sekaligus

2 hari lalu

Pencurian Kambing Modus Sisakan Jeroan di Kandang Terjadi Lagi di Depok, 17 Ekor Kambing Hilang Sekaligus

Pemilik heran karena tidak mendengar pencurian kambing itu terjadi, padahal dia dan warga lain nongkrong usai nobar timnas U-23 hingga pukul 02.00.

Baca Selengkapnya

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

2 hari lalu

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

Bapak satu anak itu nekat merampas ponsel siswi SMP di Depok itu hingga korban jatuh dan terseret, setelah gagal transaksi HP secara COD.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

2 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

Siswi SMP di Depok itu terjatuh dan terseret beberapa meter hingga luka di lengan dan lutut saat berusaha mempertahankan HP yang dirampas begal.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

3 hari lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya