Penjual Parsel di Pasar Kembang Cikini Mengeluh Omzet Menurun

Rabu, 13 Juni 2018 16:46 WIB

Pedagang tengah merangkai parsel lebaran di kawasan Pasar Cikini, Jakarta, 4 Juni 2018. Jelang lebaran sejumlah pedagang parsel mulai ramai menjajakan barang dagangannya di kawasan pasar Cikini. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Para pedagang parsel di Pasar Kembang Cikini, Jakarta Pusat, mengaku volume dan nilai penjualan mereka kali ini lebih rendah dari tahun-tahun sebelumnya. Mereka menyalahkan lamanya musim libur Lebaran kali ini dan makin banyaknya penjual parsel online.

"Saya turun sampai 50 persen," ujar seorang penjual parsel, Mintarsih di lapak dagangan miliknya yang berada persis di depan Stasiun Cikini, Rabu, 13 Juni 2018. Akibat seretnya penjualan, dia pun harus mengurangi belanja untuk membeli barang pengisi parcelnya. "Sekarang hanya satu kali belanja barang. Sedangkan tahun lalu, bisa dua sampai tiga kali memutar dagangan," katanya.

BACA JUGA: Simak Tips Cara Memilih Parsel Idaman untuk Lebaran

Pedagang yang menjual parsel dengan variasi isi, dari makanan, keramik, hingga kaligrafi, ini menuding kebijakan penambahan libur Lebaran bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) turut mempengaruhi. "Soalnya libur PNS kan jadi lebih cepat," kata perempuan asal Purwokerto itu.

Parsel Mintarsih dijual dengan harga mulai dari Rp 150 ribu hingga Rp 500 ribu. Kebanyakan pembeli parcelnya, kata dia, adalah pelanggan tahunan. "Pembeli baru yang belanja dapat dihitung dengan jari," katanya.

BACA JUGA:KPK Resmi Larang Semua Pejabat Negara Terima Parsel

Tak jauh dari lapaknya, pedagang lain bernama Udin Saifuddin, 40 tahun mengaku hanya berhasil menjual sekitar 450 parsel dari 700 yang disediakan tahun ini. Omzet Udin menurun sekitar 15 persen dari tahun lalu. "Sisanya mau gak mau masuk gudang," katanya.

Tahun lalu, Udin mengaku dapat menjual 100 atau paling tidak 50 parsel setiap hari. Jumlah itu mencapai puncak ramainya pembeli, biasanya pada seminggu sebelum Lebaran. Menurut Udin, penyebab penurunan omzet dan volume penjualan tahun ini karena banyaknya penjual parsel rumahan yang menjual secara online. "Kita kalah cepat. Kita menjemput bola mereka melempar bola," katanya.

BACA JUGA: Beragam Aksi Penjual Parsel Lebaran

Nasib berbeda dialami pedagang lain bernama Budi, 42 tahun. Walaupun omzet relatif sama dibanding tahun lalu, namun volume penjualan meningkat sekitar 10-15 persen. Stagnasi omzet itu disebut karena naiknya harga beberapa produk varian parsel. "Ya jadi hitungannya sama," katanya. Dia menjual parsel dengan produk premium yang harganya lebih tinggi dari rata-rata.

Hari ini merupakan hari terakhir pedagang parsel di Pasar Kembang Cikini beroperasi. Menurut para pedagang tersebut, sudah menjadi tradisi jika mulai H-1 Lebaran, pedagang parsel akan digantikan dengan pedagang bunga.

BACA JUGA: Mau Bikin Parsel Sendiri? Ikuti Tips Berburu Bahannya

Berita terkait

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

1 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

8 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

8 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

9 hari lalu

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.

Baca Selengkapnya

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

10 hari lalu

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

10 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

10 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Hutama Karya Sebut Usai Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Malah Lebih Tinggi

10 hari lalu

Hutama Karya Sebut Usai Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Malah Lebih Tinggi

Selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2024 di Jalan Tol Trans Sumatera, PT Hutama Karya (Persero) mencatat 2,1 juta kendaraan melintas.

Baca Selengkapnya

Direktur BRI Tinjau Langsung Operasional Layanan Libur Lebaran

10 hari lalu

Direktur BRI Tinjau Langsung Operasional Layanan Libur Lebaran

Direktur Retail Funding and Distribution BRI, Andrijanto, meninjau operasional di Branch Office BRI Jakarta untuk memastikan performa layanan BRI selama periode libur lebaran.

Baca Selengkapnya

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

11 hari lalu

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

KAI Daop 9 Jember menyebutkan ada sebanyak 208.798 penumpang yang menggunakan kereta api di wilayahnya selama pelaksanaan angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya