Pengunjung memadati area Jakarta Fair 2018 saat pembukaan acara Jakarta Fair 2018 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, 23 Mei 2018. TEMPO/Muhammad Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta – Ajang Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair 2018 di Kemayoran, Jakarta Pusat, telah ditutup pada Minggu malam, 1 Juli 2018. Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengatakan pemerintah Provinsi DKI Jakarta turut menikmati pemasukan dari ajang tersebut berupa pajak senilai Rp 15 miliar.
Anies Baswedan menyebut pemasukan naik sangat besar daripada tahun lalu, Rp 7 miliar. “Jadi ada peningkatan yang cukup signifikan, dua kali lipat,” kata Anies Baswedan setelah menutup penyelenggaraan PRJ.
Sejumlah peningkatan juga dicetak dari gelaran PRJ ke-51 yang berlangsung sejak 23 Mei 2018, di antaranya nilai transaksi di PRJ 2018 mencapai Rp 7,3 triliun. Tahun sebelumnya, nilai transaksi menyentuh Rp 6,6 triliun. Atas pencapaian itu, Anies mengapresiasi kinerja pengelola PRJ.
Anies Baswedan juga menyampaikan terima kasih kepada para pengunjung. Tercatat sebanyak 6,7 juta pengunjung pada tahun ini atau meningkat 10 persen daripada tahun lalu. "Tanpa pengunjung yang tertib, maka tidak mungkin Jakarta Fair ini berjalan dengan baik juga," ucapnya.
Sebanyak 2.700 perusahaan ikut berpartisipasi dalam 1.500 stan yang memamerkan dan menjual berbagai produk di Jakarta Fair 2018. Selama kurang-lebih 40 hari pagelaran PRJ, termasuk sepanjang libur Lebaran 2018, sebanyak 40-50 ribu orang mendapat pekerjaan.
Malam penutupan PRJ ditandai dengan pembagian hadiah kepada pengunjung berupa dua mobil dan delapan sepeda motor. Pengunjung juga diberikan pertunjukan kembang api sebelum hiburan utama berupa panggung musik dengan penampilan dari Sheila on 7.