Penjambretan menimpa penumpang ojek online di Jalan Ahmad Yani, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, 1 Juli 2018. ISTIMEWA/CCTV
TEMPO.CO, Jakarta – Hingga saat ini, kepolisian masih berusaha mengungkap identitas pelaku penjambretan tas di Jalan Ahmad Yani, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, yang menewaskan Warsilah.
"Masih terus dilakukan penyelidikan. Mohon doanya agar pelaku cepat terungkap," ujar Kasubag Humas Polres Jakarta Pusat Kompol Suyatno saat dihubungi Tempo, Rabu, 4 Juni 2018.
Aksi penjambretan di Cempaka Putih atau tepatnya di depan gedung Gudang Garam, pada Ahad lalu, menewaskan Warsilah, 37 tahun, penumpang ojek online.
Ia tewas lantaran terpelanting dari motor saat berusaha mempertahankan tas yang akan diambil penjambret.
Warsilah yang tersungkur di aspal langsung mendapat pertolongan dari warga sekitar dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Kemayoran. Namun nyawanya tidak tertolong akibat luka parah di bagian kepala.
Detik-detik aksi penjambretan itu terekam CCTV di sekitar lokasi. Pelaku terlihat memakai helm hitam dan jaket merah serta mengendarai sepeda motor mirip Suzuki Satria. Dalam video itu, pelaku terlihat beraksi seorang diri.
Kepala Kepolisian Sektor Cempaka Putih Komisaris Rosiana mengakui pelaku penjambretan yang menyebabkan korban tewas, telah memahami pola patroli polisi.
"Mereka (penjambret) telah membaca sistem pengawasan polisi," kata Rosiana saat dihubungi, Selasa, 3 Juli 2018.
Kasatreskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Tahan Marpaung mengatakan, pihaknya masih berusaha mencari keberadaan pelaku penjambretan itu. "Saya enggak bisa bocorin strategi nyarinya, ya. Nanti pelaku bisa tahu," ucap Tahan.