Sambut Asian Games, DKI Jakarta Geber Pembersihan Polusi Udara

Editor

Ali Anwar

Rabu, 11 Juli 2018 10:00 WIB

Foto udara lokasi lahan yang rencananya akan di bangun Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, 14 Januari 2016. Pemerintah menetapkan akan membangun wisma atlet di Kemayoran, Jakarta, dan Jakabaring, Sumatera Selatan, dalam rangka fasilitas pendukung penyelenggaraan Asian Games 2018. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Menyambut Asian Games 2018, pemerintah DKI Jakarta berupaya meningkatkan kualitas udara di Jakarta. "Selain dengan perluasan ganjil genap, DKI menggelar uji emisi secara masif," ujar Kepala Dinas Lingkungan DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 11 Juli 2018.

Untuk mempermudah masyarakat melakukan uji emisi kendaraannya, Dinas Lingkungan Hidup membuat aplikasi e-uji emisi. Dengan aplikasi tersebut, masyarakat dapat mencari bengkel penyelenggara uji emisi dan mendaftar uji emisi mandiri secara online.

Asian Games adalah turnamen olahraga bergengsi yang diselenggarakan Dewan Olimpiade Asia (OCA/Olympic Council of Asia) pada 18 Agustus-2 September 2018. Serupa dengan Olimpiade, Asian Games diadakan setiap empat tahun, dan Asian Games ke-18 akan diselenggarakan di Jakarta-Palembang tahun 2018.

Baca juga: Perluasan Kebijakan Ganjil Genap Turunkan Polusi Udara Jakarta

Asian Games kali ini akan digelar di Gelanggang Olahraga Bung Karno, Jakarta, dan Jakabaring Sport City, Palembang. Pesta olahraga ini akan diikuti sekitar 15 ribu atlet yang berasal dari 45 negara di Asia dan akan berlaga di 42 cabang olahraga.

Advertising
Advertising

Isnawa mengklaim kualitas udara di Jakarta makin membaik setelah perluasan peraturan ganjil genap diberlakukan sejak 2 Juli lalu.

“Secara umum, semua parameter kualitas udara Jakarta masih di bawah baku mutu. Tapi, dengan penerapan ganjil genap ini, polutan-polutan yang bersumber dari kendaraan bermotor semakin berkurang,” ujar Isnawa.

Adapun kadar polutan yang menurun di Jakarta selama perluasan ganjil genap adalah konsentrasi gas CO, NO, dan HC.

Namun parameter kualitas udara PM-10 atau partikel udara debu yang berukuran lebih kecil dari 10 mikron masih sedikit tinggi. Hal ini, kata Isnawa, disebabkan oleh aktivitas pembangunan MRT, LRT, dan penataan trotoar di Jalan Sudirman-Thamrin.

“Proyek-proyek ini dipastikan selesai atau dihentikan sementara saat Asian Games, sehingga dapat dipastikan tidak akan menjadi masalah,” kata Isnawa.

Berita terkait

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

2 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

3 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

3 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

4 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

4 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

5 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

5 hari lalu

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

6 hari lalu

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, 30 April 2024, berawan tebal hingga hujan ringan.

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

9 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya