NJOP di 15 Wilayah DKI Ini Naik Sekitar 20 Persen, Alasannya?

Jumat, 20 Juli 2018 08:10 WIB

Suasana Jalan Jati Baru yang terlihat lengang dan sepi dari lapak para pedagang pada H+3 Lebaran, 18 Juni 2018. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengesahkan kenaikan nilai jual objek pajak (NJOP) rata-rata 20 persen di sejumlah wilayah ibu kota pada 2018. Kenaikan NJOP itu dipengaruhi pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut.

Baca: Besaran NJOP di DKI Jakarta Naik, Sandiaga Uno Bilang Begini

Kebijakan itu tertuang dalam Peraturan Gubernur No 24/2018 tentang Penetapan Nilai Jual Objek Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan Tahun 2018.

Mengacu pada salinan beleid itu, kenaikan tersebut hanya berlaku di beberapa wilayah saja atau tidak menyeluruh untuk semua kecamatan di DKI Jakarta.

Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah DKI Jakarta Faisal Syafrudin mengatakan kenaikan NJOP rata-rata 19,54 persen untuk tahun ini sudah disesuaikan dengan harga pasar di wilayah target sekaligus daerah sekitarnya.

"Contohnya dengan Cilandak dan Pasar Minggu. Kami lakukan survei berdasarkan harga pasar dan perkembangan ekonomi daerah, misalnya apakah ada pembangunan infrastruktur," katanya di Balai Kota DKI, Kamis 19 Juli 2018.

Advertising
Advertising

Dia mengatakan pemerintah tidak semata-mata membidik peningkatan tagihan pajak bumi dan bangunan (PBB) lewat penyesuaian NJOP. Justru, lanjutnya, pemerintah justru memberi kesempatan agar warga setempat bisa merasakan kenaikan nilai tanah.

Pada saat ini, misalnya, banyak wilayah di Ibu Kota yang terdampak pembangunan infrastruktur, misalnya MRT (mass rapid transit), LRT (light rail transit), jalan layang, jalan tol, dan lainnya.

"Kalau tanahnya dalam zona komersial sementara NJOP masih rendah kan enggak fair ya. Kami harus sesuaikan juga supaya ada peningkatan dalam sisi ekonomi," lanjutnya.

Baca: NJOP Naik, Sandiaga Uno: Kan Ada Rumah DP Nol Rupiah

Jika mengacu pada Peraturan Gubernur No 24/2018, nilai NJOP tertinggi di Jakarta berada di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. NJOP di kawasan bisnis dan komersial tersebut naik dari Rp93,1 juta/m2 menjadi Rp94,7 juta/m2. Hal yang sama terjadi pada Gelora Senayan dari Rp46,4 juta/m2 menjadi Rp47,4 juta/m2.

Kenaikan tersebut dipacu adanya pembangunan MRT fase I Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia dan revitalisasi kawasan Gelora Bung Karno (GBK) jelang Asian Games 2018.

Berikut daftar kawasan yang mengalami kenaikan NJOP pada tahun ini.

Jakarta Pusat: Tanah Abang, Gambir,

Jakarta Barat: Kebon Jeruk, Pinangsia,

Jakarta Selatan: Pondok Pinang, Manggarai,

Jakarta Timur: Pekayon, Cakung,

Jakarta Utara: Kamal Muara, Kali Baru, Penjaringan

Kenaikan NJOP juga terjadi di sejumlah pulau di Kepulauan Seribu, yaitu di Pulau Harapan, Pulau Panggang, Pulau Tidung, Pulau Pari.

BISNIS.COM


Berita terkait

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

16 jam lalu

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

18 jam lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

19 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

1 hari lalu

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

1 hari lalu

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.

Baca Selengkapnya

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

1 hari lalu

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

Alat pembelajaran taptilo untuk salah satu SLB sempat ditahan dan dipajaki Bea Cukai. Apakah itu Taptilo yang penting bagi belajar tunanetra?

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

1 hari lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Warga Datangi Kediaman Anies Baswedan di Acara Ulang Tahun

1 hari lalu

Warga Datangi Kediaman Anies Baswedan di Acara Ulang Tahun

Anies menggelar acara ulang tahun di kediamannya, Pendopo Anies Baswedan, dengan membawa jajanan dari luar.

Baca Selengkapnya

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

2 hari lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya