Diduga Langgar Netralitas PNS, Sekda Bekasi Terancam Sanksi

Sabtu, 21 Juli 2018 07:19 WIB

Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bekasi Rahmat Effendi-Tri Adhianto (nomor urut satu) dan Nur Supriyanto-Adhy Firdaus (nomor urut dua) di Bekasi, Jawa Barat, 13 Februari 2018. ANTARA/Risky Andrianto

TEMPO.CO, Bandung - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan membentuk majelis kode etik dan tim pemeriksa untuk merumuskan sanksi terhadap Sekda Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji.

Baca: Banyak Warga Bekasi Tak Coblos Pilkada Serentak, Ini Penyebabnya

“Waktu itu diduga tidak profesional dalam pilkada, diduga memihak pada salah satu pasangan tertentu,” kata Penjabat Gubernur Jawa Barat Komisaris Jenderal Mochamad Iriawan, Jumat, 20 Juli 2018.

Iriawan mengatakan, sidang etik sekaligus memeriksa dugaan pelanggaran terhadap netralitas PNS tersebut akan dilakukan sesegera mungkin.

“Secepatnya. Saya barusan bahas supaya bisa lakukan sidang itu,” kata dia.

Iriawan enggan merinci dugaan pelanggaran yang dilakukan Sekda Kota Bekasi tersebut. Termasuk dugaan dukungan tebuka Sekda Kota Bekasi pada calon petahana walikota Bekasi Rahmat Effendi.

“Di dalam sidang akan ditemukan. Belum ke sana (dugaan dukungan pada petahana), nanti kita lihat di sidang,” kata dia.

Baca: PPDB Online Jalur Zonasi Jadi Prioritas di Bekasi, Ini Alasannya

Iriawan mengatakan, sejumlah pihak akan dipanggil untuk menelusuri kasus pelanggaran netralitas ASN tersebut, termasuk Sekda Kota Bekasi Rayendra. “Ya. Akan dipanggil,” kata dia.

Menurut Iriawan, hasil sidang etik dan tim pemeriksa itu akan dilaporkan dulu pada Kementerian Dalam Negeri sebelum penjatuhan sanksi terhadap Sekda Kota Bekasi itu. “Saya akan melaporkan hasilnya. Sanksinya sesuai dengan perbuatan yang dilakukan,” kata dia.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

18 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

18 jam lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

1 hari lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

1 hari lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Proses Kesiapan Boyongan Puluhan Ribu ASN ke IKN

2 hari lalu

Proses Kesiapan Boyongan Puluhan Ribu ASN ke IKN

Adapun jumlah ASN yang diperlukan untuk berada di IKN pada prioritas pertama sebanyak 11.916 orang.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

2 hari lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

2 hari lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Apa Syarat Menjadi Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

2 hari lalu

Apa Syarat Menjadi Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Salah satu syarat calon pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai adalah harus lulus seleksi sebagai calon mahasiswa kampus PKN STAN.

Baca Selengkapnya