Letusan Senjata Api di Bandara Soekarno - Hatta, Polisi Diperiksa

Minggu, 22 Juli 2018 14:47 WIB

Petugas kepolisian dari satuan Brimob Polda Metro Jaya melakukan patroli di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 30 Desember 2015. Jelang tahun baru pengamanan objek vital Bandara Seokarno Hatta diperketat. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Tangerang - Juru bicara Polres Bandara Soekarno - Hatta Inspektur Dua Prayogo mengatakan walaupun kasus letusan senjata api di Bandara Soekarno - Hatta diselesaikan secara kekeluargaan, namun anggota Polri yang terkait masalah ini tetap diperiksa oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri.

Baca juga: Antre Panjang Tiket KRL, KCI: Perbaikan Sistem Selesai Hari Ini

"Pastilah diperiksa Propam," ujar Prayogo, Ahad, 22 Juli 2018. Prayogo mengatakan, kasus ini telah diselesaikan secara damai karena bukan unsur kesengajaan.

Ledakan senjata api tipe Glock terjadi di area chek in counter E 25 Terminal 3 Bandara Soekarno - Hatta, Ahad, pukul 05.55 WIB. Saat Briptu Galuh Apriyana sedang memeriksa Briptu Fajar Firmansyah yang memang membawa senjata api jenis Glock untuk kebutuhan dinas. Fajar akan terbang menuju ke Banda Aceh menggunakan Pesawat GA 140.

Pada saat boarding pukul 05.55, Galuh yang membantu proses pemberangkatan dan senjata dititipkan ke Security Item Garuda. Proses penitipan dilakukan dengan pengosongan peluru dari magasen dan laras senjata.

Advertising
Advertising

"Tiba-tiba pada saat ditarik larasnya, tidak diketahui bahwa masih ada satu amunisi yang tertinggal di kamar laras tersebut, mengakibatkan letusan dan serpihan yang mengenai petugas," kata Febri.

Letusan senjata api itu mengenai kaki bagian bawah petugas, Ikhwanul Hakim Siregar, sehingga korban mengalami luka ringan.

Pasca kejadian, kata Febri, anggota Polri dan korban di pertemukan di ruang OIC (Oficee In Chart) untuk mencari solusi agar tidak ada tuntutan di kemudian hari dengan di dampingi oleh Piket Propam dan Pawas, Ipda Muhamad. " Semua pihak tidak menuntut dengan membuat surat pernyataan yang didasari tidak ada tekanan dari pihak manapun, dan Briptu Galuh Apriyana bertanggungjawab dalam proses penyembuhan luka korban," kata Febri.

Polres Bandara Soekarno - Hatta belum memberi keterangan terkait kasus ini. Kapolres Bandara Soekarno - Hatta Ajun Komisaris Besar Viktor Togi Tambunan belum merespon saat dihubungi. Begitu juga dengan Kepala Bagian Humas Polres Bandara Soekarno - Hatta Inspektur Dua Prayogo.

Berita terkait

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

5 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

6 jam lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

7 jam lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

21 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

22 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

1 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

1 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya