Senjata Api Meletus di Bandara Soetta, Diduga Ada Pelanggaran

Senin, 23 Juli 2018 08:31 WIB

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Tangerang - Peristiwa meletusnya senjata api di area check in counter Terminal 3 Bandara Soekarno - Hatta diduga terjadi karena ada pelanggaran prosedur. Akibat letusan itu, seorang petugas dan seorang penumpang terluka.

Dugaan pelanggaran prosedur muncul karena ada prosedur yang dilewatkan oleh petugas polisi yang melakukan pengecekan senjata api.

"Proses pengecekan senjata api tidak dilakukan diruang khusus yang telah disediakan," ujar Senior Branch Communication and Legal Bandara Soekarno - Hatta, Febri Toga Simatupang saat dihubungi Tempo, Ahad 22 Juli 2018.

Menurut Febri, prosedur penanganan senjata api yang dilewati oleh Brigadir Satu Galuh Apriyana adalah melakukan pengecekan senjata api tersebut di luar tempat khusus pengecekan senjata api.

"Semestinya saat melakukan proses pengosongan senpi dilakukan di tempat khusus, kotak yang di bawahnya pasir," katanya.

Tempat pengecekan senjata api di Bandara Soetta disiapkan di Security Check Point (SCP) 1 dan check in area 26 di Terminal 3.

Galuh melakukan pengosongan di luar kotak itu, sehingga pada saat pengosongan peluru dari magasin dan menarik laras senjata ternyata masih ada satu peluru yang tersisa.

"Peluru meledak di lantai, serpihannya mengenai kaki bagian bawah petugas Ikhwanul Hakim Siregar dan anginnya menyerempet seorang penumpang perempuan," kata Febri.

Ihkwanul, petugas Gapura Angkasa mengalami luka ringan di bagian kaki kanan bawah. Penumpang Jenny Matatula tujuan Ambon terkena Sambaran angin dan tidak mengalami luka.

Advertising
Advertising

Febri mengatakan SOP senjata api di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta memang berbeda dengan Terminal 1 dan 2 yang berada dalam nonpublic area. Area Check in counter Terminal 3 berada di area publik sehingga pemeriksaan senjata api diberikan ruangan khusus.

Untuk itu, Febri menghimbau agar petugas manapun yang memiliki pistol melakukan pengecekan senjata api sesuai SOP dan pada tempat yang benar. "Di tempat sudah disediakan."

Ledakan senjata api tipe Glock itu terjadi di area chek in counter E 26 Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Ahad pagi, pukul 05.55. Saat itu anggota Polri Briptu Galuh Apriyana melakukan kegiatan membantu rekannya Fajar Firmansyah yang ingin melakukan penerbangan GA 140 tujuan Banda Aceh. Karena penumpang datang last minute dan membawa senjata api, Galuh membantu rekannya itu untuk pengurusan senpi ke maskapai.

Pada saat boarding pukul 05.55, Galuh yang membantu proses pemberangkatan dan senjata dititipkan ke Security Item Garuda. Proses penitipan dilakukan dengan pengosongan peluru dari magasin dan laras senjata.

"Memang sudah SOP setiap senjata yang Legal saat akan melakukan penerbangan harus dikosongkan," kata Febri.

Namun disaat pengosongan senpi terjadi masalah dan meledak ke lantai.

Pasca kejadian, kata Febri, Anggota Polri dan korban di pertemukan di ruang OIC (Officer In Charge) untuk mencari solusi agar tidak ada tuntutan di kemudian hari dengan di dampingi oleh Piket Propam dan Pawas, Ipda Muhamad.

"Semua pihak tidak menuntut dengan membuat surat pernyataan yang didasari tidak ada tekanan dari pihak manapun, dan Briptu Galuh Apriyana bertanggungjawab dalam proses penyembuhan luka korban," kata Febri.

Juru bicara Polres Bandara Soekarno-Hatta Inspektur Dua Prayogo mengatakan walaupun kasus meletusnya senjata api di Bandara Soekarno-Hatta diselesaikan secara kekeluargaan, namun anggota Polri yang terkait masalah ini tetap diperiksa di Propam. "Pastilah diperiksa Propam," ujar Prayogo.

Prayogo mengatakan kasus letusan senjata api ini telah diselesaikan secara damai karena bukan unsur kesengajaan.

Berita terkait

Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

21 jam lalu

Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala dalam Mobil Alphard di sebuah rumah Mampang. Polisi sebut sebagai bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

21 jam lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

Keluarga disebut telah melihat kondisi jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi di RS Polri Kramat Jati. Polisi menyebut Ridhal tewas bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

3 hari lalu

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

Sebelum lomba digelar, peserta akan dibekali pengetahuan tentang teknik menembak, teknik bergerak, hingga teknik mengisi ulang peluru (reload magazine).

Baca Selengkapnya

Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Terus Dilakukan, Letusan Masih Terjadi

6 hari lalu

Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Terus Dilakukan, Letusan Masih Terjadi

Erupsi Gunung Ruang masih terjadi secara berkala dan menyemburkan abu vulkanik yang dapat berisiko bagi kesehatan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

8 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

9 hari lalu

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

Skytrax menetapkan Bandara Soekarno - Hatta peringkat 28 terbaik dunia 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

9 hari lalu

Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

Bareskrim bersama tim gabungan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap penumpang Lion Air yang membawa sabu dan ekstasi dari Medan.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024, Meroket dari Posisi 43 Dunia

9 hari lalu

Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024, Meroket dari Posisi 43 Dunia

Bandara Soekarno-Hatta naik peringkat dari posisi 43 menjadi 28 terbaik dunia 2024, tertinggi dalam sejarah

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

10 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

10 hari lalu

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.

Baca Selengkapnya