Herdi Tewas Ditembak Mati di Kepala, Begini Kata Tetangga

Senin, 23 Juli 2018 14:12 WIB

Deretan karangan bunga untuk korban penembakan orang tak dikenal, Herdi, di Rumah Duka Jelambar, Grogol, Jakarta Barat, pada Senin, 23 Juli 2018. Tempo/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta - Ditembak mati oleh orang tak dikenal, Herdi dikenal sebagai sosok yang baik di antara para tetangga. Hamidi, tetangga Herdi menyebut pria 45 tahun itu sebagai orang yang baik dan ramah.

Baca: Penembakan Misterius di Pejagalan, Begini Peluru Tewaskan Herdi

“Kami kenal dia sebagai orang yang baik. Keluarganya juga ramah sama tetangga,” ujar Hamidi, 71 tahun, saat ditemui Tempo di Gang Code, Jalan Jelambar Fajar, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Senin, 23 Juli 2018.

Menurut Hamidi, Herdi terlihat sibuk bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan perkapalan. Hal itu terlihat dari jam pulangnya yang tidak menentu.

“Kadang sore sudah pulang, kadang tengah malam baru pulang. Dia sibuk memang,” kata Hamidi.

Namun, ia tidak tahu pasti nama perusahaan tempat Herdi bekerja. Hamidi hanya tau kalau Herdi bekerja di sana bersama adiknya.

Hamidi pun menyebut Herdi sering mengajak pemuda sekitar yang masih menganggur untuk bekerja bersama dia di perusahaan itu.

“Sering ngajak pemuda yang kerjaannya main warnet doang. ‘Yuk mending kerja sama saya aja di laut,’ gitu,” kata Hamidi menirukan perkataan Herdi.

Baca: Turun dari Mobil, Herdi Ditembak Mati Pria Berambut Cepak

Advertising
Advertising

Hamidi mengatakan, akibat kesibukan Itu, Herdi jarang berkomunikasi dengan tetangganya secara intens. Istri dan keempat anak-anaknya, kata Hamidi, yang kerap bercengkerama dengan orang-orang sekitar.

Saat Tempo mewawancara Hamidi, putri Herdi yang paling kecil, berusia 4 tahun, terlihat sedang bermain bersama anak-anak lainnya.

“Istri sama anak-anaknya sering nongkrong di depan rumah, main sama warga sekitar. Kayak gini aja nih dia main sama anak-anak kampung sini,” kata Hamidi sambil menunjuk putri Herdi.

Herdi tewas ditembak mati oleh orang dikenal di Jalan Jelambar Fajar, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat malam, 20 Juli 2018. Lokasi kejadian hanya sekitar sepuluh meter dari gang rumahnya.

Saat ini jenazah Herdi berada di rumah duka di daerah Jalan Jelambar Aladin. Menurut tetangganya, Herdi akan dimakamkan besok siang di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur, Kalideres Jakarta Barat.

Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Penjaringan Komisaris Mustakim mengatakan berdasarkan keterangan saksi, polisi sudah mengantongi ciri-ciri pelaku. Saat ini polisi masih menggali keterangan dari saksi-saksi lain, termasuk keluarga korban Herdi yang tewas ditembak mati.

Berita terkait

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

1 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

1 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

1 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

1 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

1 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

1 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

1 hari lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

1 hari lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

1 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

2 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya