Pasien Bertambah, RSUD Kota Bekasi Perluas Ruang IGD

Kamis, 26 Juli 2018 13:44 WIB

Sekretaris Daerah Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji memberika nasi tumpeng kepada Direkrur RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, dr Kusnanto Saidi, saat peresmian Instalasi Gawat darurat (IGD), Bekasi, Rabu, 25 Juli 2018. Tempo/Ali Anwar

TEMPO.CO, Bekasi - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi memperluas ruangan layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) di rumah sakit tersebut hingga dua kali lipat. Ruangan baru tersebut kini mampu menampung puluhan pasien untuk mendapatkan pelayanan medis secara darurat.

"Ruangan lama kurang representatif, sedangkan pengunjungnya bertambah banyak," kata Direktur Utama RSUD Kota Bekasi, Kusnanto Saidi kepada Tempo, Kamis, 26 Juli 2018. Ruangan lama terletak di sisi paling kanan gedung lama, luasnya sekitar 500 meter, sedangkan kapasitas tempat tidur tak lebih dari 20 unit.

Adapun ruangan baru menggunakan bekas layanan poli di bagian tengah gedung lama. Ruangan itu mempunyai luas sekitar 1000 meter, dua kali lipat lebih besar dari ruangan IGD lama. Di ruangan baru itu, kata dia, mampu menampung lebih dari 20 tempat tidur. "Dilengkapi juga dengan ruang tunggu bagi keluarga," ujar Kusnanto.

Sebelumnya, kata dia, keluarga pasien yang mengantar ke IGD harus menunggu di luar karena keterbatasan ruangan. Kini, ruang tunggu lebih nyaman dilengkapi dengan tempat duduk, dan pendingin ruangan. "Pengunjung RSUD terus banyak, sehingga kami dituntut terus berinovasi, salah satunya memperluas ruangan IGD," ujar Kusnanto.

Kusnanto mengatakan, jumlah pasien yang masuk ke IGD setiap hari selama 24 jam mencapai 200-an orang. Menurut dia, penanganan di IGD hanya sementara, dan sifatnya darurat. Jika hasil observasi dokter pasien harus dirawat, maka segera dipindahkan ke kamar rawat inap. "Jika hasilnya diperbolehkan pulang, maka hanya dirawat jalan," kata dia.

Advertising
Advertising

Ia mengatakan, RSUD Kota Bekasi melayani semua pasien berbagai pemegang jaminan kesehatan. Mulai dari pemegang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Kartu Sehat, jaminan kesehatan swasta, maupun pasien mandiri. "Jumlah pasien setiap hari mencapai 1600-an, makanya kami juga membuka layanan poli pada sore hari," ujar Kusnanto.

Sekretaris Komisi I DPRD Kota Solihin mengatakan, RSUD Kota Bekasi merupakan layanan kesehatan milik pemerintah. Sehingga, pelayanan kepada masyarakat harus maksimal. "Wajahnya pelayanan pemerintah ada di rumah sakit, kalau pelayanan bagus, citra pemerintah juga ikut bagus," kata Kusnanto.

Berita terkait

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

4 jam lalu

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

Akibat perbuatannya menganiaya adik kelasnya hingga meninggal, taruna STIP itu terancam hukuman penjara 15 tahun.

Baca Selengkapnya

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

19 jam lalu

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

Relawan Nasional Pro Prabowo - Gibran (Pa-Gi) mendorong Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep maju dalam pemilihan Kepala Daerah Kota Bekasi 2024.

Baca Selengkapnya

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

2 hari lalu

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

RM, 49 tahun, korban pembunuhan pada kasus mayat dalam koper telah dimakamkan di kampung halamannya di Bandung

Baca Selengkapnya

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

2 hari lalu

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

Truk trailer bermuatan peti kemas Mitsubishi Fuso dengan nomor polisi B 9789 BEH terguling di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

2 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

3 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

4 hari lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

4 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

4 hari lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya