Dituduh Pencemar Kali Item, Pengrajin Tempe Salahkan Air Mandi

Reporter

Adam Prireza

Jumat, 27 Juli 2018 17:01 WIB

Petugas membersihkan sampah di Kali Item di Kemayoran, Jakarta, Jumat, 20 Juli 2018. Kali ini memiliki tingkat polusi yang cukup tinggi dan membutuhkan waktu lama untuk membersihkannya. TEMPO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta – Para pengrajin tempe di Kemayoran, Jakarta Pusat membantah tuduhan sebagai pencemar Kali Sentiong dan Kali Item yang alirannya melintasi belakang Wisma Atlet Asian Games.

Baca juga: Kali Item Ditutupi Waring 726 Meter, Biayanya Setengah Miliar

Jon, pengrajin tempe di Sunter Jaya, menjelaskan limbah rumah tangga lebih besar jumlahnya dibandingkan dengan limbah yang mereka hasilkan yang dibuang ke sungai.

"Air mandi juga kalau mengendap dan tidak mengalir juga baunya tidak sedap. Limbah dari tempe saya yakin tidak sebesar itu," tutur Jon, pengrajin tempe sejak 1978, pada Jumat 27 Juli 2018.

Advertising
Advertising

Casmadi, pengrajin tempe lainnya, mengaku tak masalah dengan rencana Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang meminta mereka berhenti beroperasi selama Asian Games 2018.

Syaratnya, pemerintah DKI Jakarta dapat menjamin perekonomian sehari-sehari mereka.

Baca juga: Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

"Kalau tidak ada solusi yang jelas, kan sama saja membunuh. Kami kan punya anak istri," kata Casmadi, 50 tahun, salah satu produsen tempe rumahan di RT 7 Rw 03, Sunter Jaya.

Menurut Casmadi, banyak warga Sunter Jaya yang memiliki mata pencaharian sebagai produsen tempe. Di RT 7 saja, kata dia, setidaknya ada 6 grup produsen rumahan yang menghasilkan 40-50 kilogram tempe setiap harinya.

"Dalam satu grup, paling tidak ada 4-5 orang pekerja yang berkeluarga," ucap dia.

Menurut Jon, rata-rata produsen tempe berstatus ekonomi menengah ke bawah. Sehingga, jika diminta berhenti, mereka akan kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari lantaran kehilangan mata pencaharian.

Kali Sentiong dan Kali Item yang melintas dekat Wisma Atlet Kemayoran menjadi perhatian lantaran mengeluarkan bau busuk. Sekitar 150 pengusaha tempe rumahan di sekitar kali disebut sebagai biang keladi pencemaran kali tersebut.

Simak juga: Anies Gunakan Teknologi Miliaran Rupiah di Kali Item, Berhasil?

Pada Kamis, 26 Juli 2018, Sandiaga Uno meminta para pengusaha tempe menghentikan produksinya. Sandiaga Uno telah menugaskan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan DKI Jakarta untuk turun ke lapangan mencarikan solusi bagi para pelaku usaha.

"Kami akan minta mereka stop berproduksi dan akan dicarikan solusinya,” kata Sandiaga Uno yang menuduh pengrajin tempe sebagai pencemar Kali Item. "Saya sih maunya tidak hanya saat Asian Games, seterusnya."

Berita terkait

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

4 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

6 hari lalu

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

Menparekraf Sandiaga Uno meninjau rumah tapak jabatan menteri di IKN pada Selasa sore, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

6 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

8 hari lalu

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

Solo Menari 2024 digelar di tiga tempat, Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo. Rencananya akan dihadiri Sandiaga Uno dan Gibran.

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

9 hari lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

9 hari lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

10 hari lalu

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

Sandiaga Uno mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Accor Live Limitless (ALL) Kembali sebagai Sponsor Utama Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2024

10 hari lalu

Accor Live Limitless (ALL) Kembali sebagai Sponsor Utama Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2024

Pengunjung Java Jazz Festival 2024 juga diundang untuk terlibat dalam pertunjukan musik di ALL.com Hall.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

11 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

11 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya