Viral Pesan Hoax Radiasi Akibat Gerhana Bulan, BMKG Bilang Begini

Reporter

Antara

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 28 Juli 2018 06:41 WIB

Foto klase saat fase terjadinya fenomena gerhana bulan. TEMPO/Eka Novianto

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Muhamad Sadly mengatakan banyak hoax yang viral terkait dengan fenomena gerhana bulan total dinihari tadi, termasuk mengenai radiasi.

"Jadi kami selain melakukan pemantauan, harus menjelaskan ke masyarakat," kata Sadly di sela-sela pemantauan gerhana bulan total di Gedung A BMKG, Jakarta, Sabtu dinihari, 28 Juli 2018. Tak terkecuali viral pesan mengenai radiasi itu.

Baca : Terlama, Ratusan Warga Jakarta Jadi Saksi Gerhana Bulan Juli 2018


Sadly meminta masyarakat tidak mempercayai pesan-pesan berantai yang dikirimkan melalui aplikasi perpesanan instan begitu saja, apalagi bila tidak disertai sumber yang jelas.

Masyarakat diminta mempercayai informasi yang disampaikan lembaga-lembaga resmi pemerintah, termasuk BMKG, yang disalurkan melalui berbagai saluran. "Misalnya aplikasi 'Info BMKG' yang dapat diunduh dan dipasang di ponsel. Kami juga meminta media massa memberitakan hal yang benar," tuturnya.

Sebelumnya beredar pesan berantai yang isinya memperingatkan masyarakat terhadap radiasi ponsel yang berbahaya akibat peristiwa gerhana bulan total.

Sadly mengatakan peristiwa gerhana bulan yang terjadi pada 28 Juli 2018 dinihari merupakan peristiwa langka karena merupakan gerhana bulan total terlama pada abad ke-21.

Simak juga: Begini Warga Jakarta di TIM Nobar Gerhana Bulan Juli 2018 Sambil Tiduran

"Proses gerhana bulan terjadi selama enam jam 17 menit, dengan gerhana bulan total mencapai 103 menit, merupakan yang terlama hingga lebih dari 100 tahun ke depan," tuturnya.

Isu viral pesan radiasi yang dikaitkan dengan gerhana bulan bukan tak mungkin terjadi lagi saat terjadi gerhana bulan total dengan fase totalitas lebih lama pada 9 Juni 2123, yaitu mencapai 106 menit. Namun peristiwa tersebut tidak akan dapat teramati dari Indonesia. Gerhana bulan total dengan fase totalitas yang lebih lama dan dapat diamati dari Indonesia baru akan terjadi pada 19 Juni 2141, yang mencapai 106 menit.

ANTARA

Berita terkait

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

4 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

9 jam lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

17 jam lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

1 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

1 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

1 hari lalu

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

1 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

2 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

2 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya