Polisi Pemeras Warga Bekasi Ditangkap

Editor

Ali Anwar

Kamis, 2 Agustus 2018 17:13 WIB

Ilustrasi (inloughborough.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan Direktorat Umum Ditreskrimum Polda Metro Jaya meringkus dua orang polisi dan dua orang rekannya terduga pelaku perampasan terhadap Baindro, warga Kampung Gabus Duku, Srimukti, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, pada Rabu dinihari, 1 Agustus 2018.

Baca juga: Terinfeksi, Buah-buahan Asal Thailand Dimusnahkan Karantina

“Dua dari empat terduga pelaku adalah polisi,” kata Argo, Kamis, 2 Agustus 2018. Dua polisi yang ditangkao, kata Argo, adalah Ahmad Ghazali dari Direktorat Pengamanan Obyek Vital Polda Metro dan Singgih Permana Singgih dari Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Bekasi.

"Singgih berperan menodongkan senjata api ke arah kaki korban dan Ahmad meminta kartu ATM korban, lalu tarik tunai di ATM," kata Argo. Sedangkan dua pelaku lainnya adalah Pakih Ahmad Kenarok (23) dan Karmo (30).

Saat itu, Argo menambahkan, pelaku mengancam dan meminta uang serta barang berharga milik korban Baindro. Pelaku memaksa Baindro menyerahkan dompet dan mentransfer uang ke rekening pelaku.

Advertising
Advertising

"Kemudian korban terpaksa mentransfer dengan nilai nominal Rp 12,5 juta," ujar Argo. Setelah itu, polisi pemeras tersebut meninggalkan korban di Bank BRI Cabang Bekasi. Polisi menyita barang bukti berupa lima unit telepon genggam, satu unit sepeda motor Yamaha NMax, dan satu unit mobil Toyota Avanza bernomor polisi D-1219-SK. “Kasusnya masih kami dalami,” ujar Argo.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

11 menit lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

2 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

3 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

3 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

4 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

5 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

10 jam lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

11 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

14 jam lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

22 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya