Petugas kepolisian mengalihkan arus lalu lintas saat simulasi penutupan pintu tol Slipi 2, Jakarta, Rabu, 1 Agustus 2018. Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) bersama dengan sejumlah instansi terkait akan menutup 19 pintu tol selama penyelenggaraan Asian Games 2018. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah memastikan hanya tujuh pintu tol dalam kota yang akan ditutup sebagai imbas Asian Games 2018 di Jakarta nanti. Jumlah itu berkurang dari semula 19 pintu.
“Karena setelah simulasi, kami bisa menjamin dengan cukup menutup tujuh ruas jalan tol, rombongan atlet bisa menempuh rute antara wisma dan venue atau sebaliknya dalam kurang dari 30 menit," ujar Andri Yansyah di Balai Kota DKI, Sabtu 4 Agustus 2018.
Alasan lain dari pengurangan tersebut, kata Andri, karena lalu lintas di luar jalan tol menjadi sangat padat ketika 19 pintu tol harus menjalani buka-tutup. Dia berharap, pengurangan jumlah pintu tol yang akan ditutup selama periode tertentu setiap harinya itu bisa mengurangi pula kemacetan di jalan arteri.
Andri merujuk kepada hasil simulasi terakhir waktu tempuh rombongan atlet Asian Games dari Wisma Atlet Kemayoran ke venue dan sebaliknya pada Rabu 1 Agustus 2018. Saat itu Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusuf mengungkap rencana perubahan jumlah pintu tol dalam kota yang akan ditutup tersebut.
Semula, Yusuf menerangkan, saat atlet berangkat dari Wisma Atlet Kemayoran ke venue ada 10 gerbang tol ditutup, akan dikurangi menjadi 4. Kemudian pulangnya dari 9 gerbang tol menjadi 3.
Sebanyak 4 pintu tol yang pertama akan ditutup pukul 06.00-17.00 WIB, yakni Angke 2, Tanjung Duren, Slipi 2, serta TMII 1. Sedangkan 3 pintu tol yang tetap ditutup pukul 12.00-21.00 adalah Angke 1, Slipi 1, dan TMII 2.
“Jadi sisanya akan tetap menerapkan sistem buka tutup, tapi tidak selama 7 gerbang tol yang kami pertahankan itu selama Asian Games nanti," tutur Yusuf.
