Wisatawan asing mencari tumpangan seusai gempa bumi di Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Senin, 6 Agustus 2018. ANTARA/Ahmad Subaidi
TEMPO.CO, Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan duka yang mendalam untuk bencana Gempa Lombok, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Minggu malam 5 Agustus 2018. Hingga Senin siang ini jumlah korban tewas akibat gempa berkuatan 7 dalam skala Richter itu telah terhitung sebanyak 91 orang.
“Saya berdoa kepada Allah SWT untuk saudara-saudara kita di Nusa Tenggara Barat khususnya di Lombok Timur dan beberapa bagian dari NTB dan Bali yang mendapat musibah gempa bumi kemarin," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota DKI, Senin, 6 Juli 2018.
Sandiaga mengungkapkan kalau Pemerintah DKI akan berkoordinasi dengan Badan Amal, Zakat, Infak dan Sedekah (Bazis) DKI untuk mengirimkan bantuan kepada korban gempa. Saat ini, Pemda dan Bazis DKI tengah mendata kebutuhan yang akan dikirim.
Nantinya, Sandiaga menambahkan, akan membentuk pula regu yang akan ditugaskan untuk mengirim bantuan tersebut. “Kebetulan banyak orang Lombok juga di Pemprov DKI untuk mendata semua ini dan kami siap memberikan bantuan,” kata Sandiaga.
Gempa berkekuatan 7 skala Richter mengguncang wilayah Sumbawa pada Ahad, 5 Agustus 2018, pukul 05.47 WIB. Ada tiga kecamatan yang mengalami kerusakan parah akibat Gempa Lombok tersebut, yaitu Kecamatan Sambelia dan Kecamatan Sembalun di Kabupaten Lombok Timur serta Kecamatan Bayan di Lombok Utara.