Sidang Ujaran Kebencian Ahmad Dhani, Jaksa Hadirkan Ahli ITE

Senin, 6 Agustus 2018 16:33 WIB

Terdakwa musisi Ahmad Dhani bertanya kepada salah satu saksi yang dihadirkan dalam sidang lanjutan kasus dugaan ujaran kebencian di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 2 Juli 2018. Sebelumnya, Dhani dilaporkan Jack Boyd Lapian atas tuduhan pelanggaran Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE dan dikenakan Pasal 28 ayat (2) juncto Pasal 45 ayat (2). TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Sidang lanjutan perkara ujaran kebencian dengan terdakwa Ahmad Dhani Prasetyo kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 6 Agustus 2018. “Sidang menghadirkan ahli informasi dan transaksi elektronik (ITE),” kata juru bicara PN Jakarta Selatan, Achmad Guntur, sesaat sebelum persidangan.

Baca: 2 Sisi Ujaran Kebencian Ahmad Dhani, Ahli: Provokasi atau ...

Dalam sidang yang baru dimulai pukul 14.30 itu, Ahmad Dhani terlihat datang mengenakan blankon dan berpakaian serba hitam. Ia ditemani putranya, Abdul Qodir Jaelani atau akrab dipanggil Dul.

Persidangan hari ini merangkai sidang 30 Juli 2018 lalu. Saat itu, jaksa penuntut umum menghadirkan dua ahli, yakni ahli bahasa dan kriminologi.

Dalam keterangannya, kriminolog Muhammad Mustofa mengatakan cuitan Ahmad Dhani bermuatan provokasi. Cuitan yang dimaksud adalah, “Siapa saja yg dukung Penista Agama adalah Bajingan yang perlu diludahi mukanya -ADP,” yang dibuat akun Ahmad Dhani pada Maret tahun lalu.

Baca: Ini Kata Pelapor Ujaran Kebencian Soal Ahmad Dhani Daftar Caleg

Menurut ahli dari Universitas Indonesia tersebut, cuitan itu provokatif bagi mereka yang memang sependapat dengan Ahmad Dhani. Namun menimbulkan keresahan bagi mereka yang tidak setuju tentang penistaan agama.

“Bila dibaca oleh pihak yang berseberangan bisa menimbulkan dampak tersinggung, dan bila dibaca oleh yang sependapat bisa digolongkan sebagai hasutan,” kata Mustofa.

Ahmad Dhani didakwa menyebarkan kebencian dan didakwa dengan Undang-Undang ITE serta Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Dia terancam hukuman enam tahun.

Baca: Yakin Masuk DPR, Ahmad Dhani Bicara Komisi dan Polisi

Ada tiga cuitan yang menyeret Ahmad Dhani ke meja hijau, yakni yang dibuat pada 6 dan 7 Maret 2017. Semuanya menyebut Ahok (Basuki Tjahaja Purnama), gubernur, dan penistaan agama.

Berita terkait

Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

3 jam lalu

Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

10 jam lalu

Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

Nama Ahok dan Anies digadang-gadang untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Apa kata Hasto PDIP?

Baca Selengkapnya

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

11 jam lalu

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

12 jam lalu

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

Ahok kembali aktif di akun YouTube pribadinya dengan membuat konten yang membahas permasalah di Jakarta hingga sosok pemimpin yang ideal.

Baca Selengkapnya

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

12 jam lalu

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

Nama Ahok dan Anies masuk dalam bursa calon gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024. Bahkan keduanya disandingkan sebagai duet Ahok-Anies.

Baca Selengkapnya

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

1 hari lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Babak Baru Konflik KPK

1 hari lalu

Babak Baru Konflik KPK

Dewan Pengawas KPK menduga Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melanggar etik karena membantu mutasi kerabatnya di Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

4 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

4 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

7 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya