Asian Games, Sterilisasi di Kawasan GBK Senayan Telah Berlaku

Reporter

Imam Hamdi

Jumat, 17 Agustus 2018 07:19 WIB

Sejumlah anggota Polri berjalan di kawasan Stadion Gelora Bung Karno di Jakarta, 16 Agustus 2018. Asian Games 2018 mulai digelar besok, 18 Agustus. REUTERS/Issei Kato

TEMPO.CO, Jakarta – Panitia pelaksana Asian Games 2018 atau Inasgoc telah menutup atau melakukan sterilisasi kawasan Gelora Bung Karno Senayan untuk kepentingan Asian Games. Semua kendaraan dilarang masuk sejak Kamis 16 Agustus 2018, atau dua hari sebelum pembukaan pesta olahraga 45 negara di Asia itu.

Baca:
Selama Asian Games, Gelora Bung Karno Ditutup untuk Umum

“Termasuk kendaraan petugas keamanan seperti saya saja tidak boleh dimasukan,” kata petugas yang enggan namanya disebutkan itu di Masjid Al Bina Senayan.

Ia mengatakan sebenarnya mobil dan motor telah dilarang masuk sejak Rabu. Namun, Inasgoc memberikan kelonggaran sehari. Instruksi penutupan kawasan itu diperkuat pengawasan dari TNI dan Polri.

"Di parkiran masjid ini memang masih ada puluhan motor yang parkir sejak tadi malam. Kami kecolongan dan kami tadi diperintahkan bahwa tidak boleh lagi sampai kecolongan ada kendaraan yang masuk,” ujarnya.

Baca:
Ojek Online Batalkan Rencana Demo Saat Pembukaan Asian Games

Penutupan menyisakan satu pintu untuk akses pejalan kaki masuk ke Senayan dan Gelora Bung Karno, yakni di pintu lima depan FX Plaza. Sedangkan, untuk kendaraan diarahkan parkir di sejumlah titik yang berada di sekitar Gelora Bung Karno.

Sekretaris Jenderal INASGOC Eris Herryanto membenarkan sterilisasi itu. Kawasan, kata dia, ditutup untuk kendaraan selain yang sudah ditentukan sampai berakhir pelaksanaan Asian Games.

“Yang boleh masuk hanya kendaraan atlet dan pejabat negara. Ini semua untuk menjaga keamanan,” kata dia.

Baca:
Asian Games di Bekasi Berpotensi Diganggu Layang layang

Eris berharap masyarakat memahami penutupan akses ke dalam kawasan Gelora Bung Karno tersebut. Sebab, penyelenggara mesti menjaga keamanan sekitar lokasi arena pertandingan. “Jadi memang tidak boleh masuk. Pejalan kaki pun hanya dibuka satu pintu masuk," ucapnya.

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

4 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

20 jam lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

1 hari lalu

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

1 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

2 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

2 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya